Woensdag 18 September 2013

Sebuah karya buku "LDK Buat Aku Tersenyum"


“Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik,
bermakna didunia & berarti di akhirat


oleh: Muhammad shoheh





Buku ini dipersembahkan untuk
Orang tua tercinta, keluarga, guru-guru,
Semua sahabat
Dan semua para pengembara hidup bahagia








Sapa Penulis
            Segala puji hanya milik Alloh swt, Rabb semesta alam yang maha mengetahui akan segala yang ada dialam ini serta apa saja yang tersembunyi didalam hati mahluknya, dialah yang telah memberi izin hambanya bernafas untuk memperbaiki diri dan dia pula yang telah memberi izin penulis untuk menyelesaikan lembaran demi lembaran untuk memberikan yang terbaik untuk umat.
            Shalawat serta salam selalu tercurahkan pada sang inspiorator dan motivator yaitu Nabi Muhammad saw. Aku sangat  kagum pada nabi Muhammad dengan perjuangannya menengakkan agama islam dan perjuangannya untuk memberikan yang terbaik untuk umatnya, dan hal ini pula yang memicu penulis untuk mengikuti jejak Rosululloh saw untuk berusaha memberikan yang terbaik untuk umat dan generasi islam selanjutnya. 
            Berangkat dari gelitik rasa gundah didalam hati dengan melihat keadaan hidup orang-orang disekitar, banyak sekali orang bisa hidup menyenangkan dan ada juga yang tidak menyenangkan, tapi banyak pula kehidupan yang diexpresikan tidak memberikan mafaat didunia dan diakhirat atau dengan kata lain hidupnya kurang bermakna (didunia & diakhirat). Oleh karna itu buku ini hadir untuk memberikan tawaran pada pembaca agar hidupnya lebih bermakna dari sebelumnya. Dalam artian berpindah dari kuadran negative ke positive atau dari yang positive menjadi lebih positive dalam menjalani aktivitas kehidupannya.
            Dengan kadar ilmu yang belum memadai, namun karna terinspirasi  dan termotivasi oleh jejak Rosululloh saw serta keadaan lingkungan sekitar yang membuat penulis untuk membuat karya sebuah buku ini. yang tentu saja masih perlu banyak saran dan masukan dari semua kalangan. Untuk itulah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas partisipasinya kepada:
1.      Terimakasih yang tak akan terbatas untuk orang tua ku (bapak & ibu), mungkin ini belum bisa membuat bapak & ibu bahagia,dan ini adalah awal aku akan membuat bapak & ibu tersenyum bahagia dihari tua ini.dan terimaksih pula untuk adik-adik-ku yang cerdas dan baik hatinya.
2.      Terimaksih aku persembahkan juga untuk keluarga Besar FSLDK, khususnya FSLDK_IAIN_RADEN INTAN LAMPUNG,
3.      AKU BANGGA dengan kalian saudar-saudarku, dengan hadirnya antum wa antunna dalam kehidupanku kalian memberikan aku bisa banyak belajar segala hal. Kalian semua LUAR BIASA.!!!!
4.      Terimakasih aku ucapkan untuk keluarga besar KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) yang telah membimbing diri ku untuk menjadi sosok seorang pemimpin, do’akan aku agar bisa menjadi pemimpin yang baik untuk diri khususnya dan umat pada umumnya….
5.      Dan terimakasih pada seluruh rekan-rekan ku dikampus yang telah berkontribusi me-motivasi dalam hidup ku ini.
6.      Oh iya ada satu lagi, aku ucapkan terimakasih pula pada seseorang yang selalu memotivasi dalam perjalanan hidupku ini sehingga terealisasinya buku ini. Aku doakan semoga kamu bisa berkarya pula dan semoga Alloh selalu memberikan hidayah padamu. Amiiiin… 



                                                             Bandar Lampung, 17 Agustus 2013




                                                    Muhammad Shoheh    





DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN
SAPA PENULIS
DAFTAR ISI
            Masa-masa yang membingungkan
            Saat aku rapuh
            Aku dan LDK
            Suka & duka di LDK
            Kita untuk Selamanya
            LDK bukan sembarang Lembaga
            Saat Amanah menghampiri dikehidupanku
            ADK berkarya nyata , bukan janji!!!!
            LDK buat aku tersenyum





                                           MASA –MASA YANG MEMBINGUNGKAN

            Juni 2009 kala itu aku Tidak seperti teman-teman yang lain, hampir semua sibuk mondar-mandir mempersiapkan diri untuk mengikuti SNMPTN. Mulai dari ikut les, cari referensi ke alumni, hingga mencari link dari dalam agar bisa diterima masuk PTN favorit masing-masing. Keadaan tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kondisiku yang sangat santai seakan tiada beban sama sekali, atau bahkan mungkin terlihat di mata teman-temanku bahwa aku ini tidak ada niat sama sekali untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
            Kuliah di Universitas yang bagus dan prospek untuk masa depan…ya itulah kata-kata yang selalu diangan-angan anak SMA yang sebentar lagi lulus UN (ujian nasional), termasuk aku juga yang ingin segera lulus sekolah dan kuliah. aku adalah Muhammad shoheh dan biasa dipanggil shoheh, ada banyak juga kawan se-angkatanku memanggil kak shoheh, aku seorang anak asal pedesaan waykamal kec.kotaagung, desa yang terpencil dari perkotaan nan jauh dari keramaian, didesa itu aku tumbuh dan berkembang hingga aku seperti sekarang, didesa itu juga banyak menyimpan masa kenangan yang tak kan terlupakan. saat kecil aku bisa dikatakan kuper alias kurang pergaulan, dari sekolah SD sampai sekolah SMP aku dikenal anak pendiam setiap pulang sekolah aku langsung pulang kerumah untuk bantu orang tua dirumah dan aku jarang main bersama teman-temanku, sebab orang tuaku mendidikku semi militer, anda tau militer betapa ketatnya peraturan dimiliter dan dimiliter pun sangatlah terkenal dengan kedisiplinannya..ya itulah sedikit gambaran pendidikan keluargaku yang sebagian efeknya membentuk kepribadianku, karna pendiamnya aku sehingga orang tua ku menyekolahkan aku tingkat SMA diponpes setelah sebelumnya aku lulus sekolah di MTs kotaagung.
            Aku sekolah di pondok pesantren tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda yang letaknya disudut desa dekat bukit jabal Quran kec. ambarawa, kab. pringsewu. sehari hari selain sekolah aku belajar ngaji bersama kiyai Ahmad Rais Abdillah selaku pengasuh pondok pesantren. Biasanya pagi sampai siang aku sekolah regular dan waktu siang bimbel, jika sore aku ngaji sama kiyai dari sore sampai larut malam jam 23.00, bagi anak pesantren jam 23.00 itu masih sore karena setelah itu aku dan teman-teman biasanya ngobrol dahulu topik pembahasannya seputar anak remaja,  masa depan dan cinta pastinya, he.he.he.. :)
tapi kalo tiba waktunya sholat, ya ngaji berhenti sejenak dong...Saat itu aku masih dikelas 3 MA (madrasah aliyah) jurusan IPS. kala itu setelah sepulang sekolah aku pergi main kesawah dan duduk dipepohan yang rindang nan sejuk ditempat itu aku sambil bersantai, dan biasanya itu tempat aku mencari inspirasi.
Saat itu Entah mengapa aku bisa terdiam dan termenung memikirkan apa kata-kata guruku tadi waktu sekolah jam pelajaran ekonomi, namanya pak toyib beliau adalah guruku yang baik, beliau banyak disukai murid-murid karna enak kalo diajak sharing sama murid-murid dan supel atau gaul.... pas banget ketika pak toyib mengatakan sesuatu yang membuat aku termenung “anak-anak ku yang bapak sayangi dan bapak bangga-kan, bapak ingin bertanya, sejauh manakah planning dan apa yang kalian persiapkan untuk masa depanmu setelah lulus sekolah ini? Sudah siapkah kalian untuk menghadapi dinamika kehidupan diluar pesantren? Breek… aku kaget sehingga aku diam dan mengkerut keningku memikirkan kalimat pak toyib tadi, karna mendengar kata-kata pak toyib tadi aku terus diam sampai bell pulang sekolah.
            Batinku bertanya-tanya, aku bingung mau dibawa kemana masa depanku nanti setelah aku tiga tahun menimba ilmu di pondok pesantren . “ini adalah Masalah masa depanku setelah lulus SMA ini, aku pikir pikir lagi apa sebenarnya cita-citaku dan sudah siapkah aku untuk menghadapi dinamika diluar pesantren?“ apa aku ingin jadi ustadz saja atau aku kuliah untuk menambah ilmu..,
            ah…!! Pusing kataku.. hal tersebut membuat aku berhari-hari bingung dan sampailah suatu hari tepat hari minggu 3 hari setelah aku mengalami kebingunganku ini, aku berjumpa dengan teman sekelasku, namanya faqih, dia teman 1 kamar dengan ku, dia orangnya gaul dan enak kalo diajak sharing dan dia juga teman aku untuk cari-cari wanita surga atau jodoh lah waktu masih sekolah, he..he..he, ups! sudah lah itu mah masa lalu…lalu aku coba tanya sama dia.
 “faqih kamu mau kuliah dimana kalo lulus??
“Lantas ia menjawab “aku mau kuliah di IAIN RADEN INTAN LAMPUNG”,
“HA… keningku berkerut..batinku bertanya apa itu IAIN, kampusnya dimana letaknya, maka aku tanya lagi dengan faqih, qih apa itu kampus IAIN??”
 “Kampus IAIN itu…tempat kuliah Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung”.
” Ooo….aku mengangguk karna sedikit paham, padahal aku belum paham semuanya, hehehe…lalu aku Tanya lagi,”
“Dimana tu kampus IAIN???”
“ Ailah…shoheh kamu ini masa kampus IAIN aja enggak tau boy..boy.. kampusnya itu ada di Bandar lampung, tepatnya disukarame.. jln. endro suratmin dan kemudian ia jelaskan dengan detail sampai aku paham dan termotivasi untuk kuliah disana”.
” maka aku tersenyum sama faqih karna aku baru paham..”
“tanks…ya bro…” ucap ku pada nya.
“oke…bro…santai wae..he..he..he”
            Esok harinya aku izin kepada pengurus pesantren untuk pulang kampung karna hampir 1 tahun aku tidak pulang kampung. pulang kekampung untuk bilang ke orang tua kalo aku ingin kuliah di kampus IAIN RADEN INTAN LAMPUNG. Wal hasil pengurus pesantren mengizinkan aku untuk pulang kampung. Sesampainya dirumah Aku bertemu dengan orang tua ku,,dan aku bersalaman, hampir sudah 1 tahun aku tidak pulang kekampung halaman.
            Rasanya rindu banget sama keluarga tercinta, kemudian orang tua aku mempersilahkan masuk dan berbincang dengan keluarga tentang temu kangen dan sedikit membahas soal kuliahku, kurang lebih selama 30 menit tepatnya jam 13.00 lalu aku izin pada orang tua untuk beristirahat..
“bu’ aku istirahat dulu ya,, badan aku cape”
“ya nak..istirahat dikamar saja”
“tepat jam 15:30 aku terbangun karna mendengar suara adzan di masjid”
Aku bangun untuk mengambil air wudhu dan sholat ashar berjamaah dimasjid, aku pamitan pada ibu, “bu’ aku sholat dulu dimasjid, assalamu’alaikum!!!!”
“wa’alaikumusalam!!!......”
“Ba’da sholat ashar dan dzikir, aku langsung pulang dan berkumpul dengan keluargaku untuk ngobrol santai dan membicarakan masa depanku sambil makan singkong goreng dan menikmati nuansa alam. saat duduk bersama, ayahku bertanya, shoheh kamu mau kuliah dimana setelah lulus pondok pesantren ?”
“aku ingin kuliah di Kampus IAIN Raden Intan Lampung…”
“kenapa kamu mau kuliah disana….???”
“aku jelaskan secara detail pada ayah tentang kampus IAIN raden intan lampung”
“lalu ayah menyetujui aku untuk kuliah di sana setelah lulus”
Singkat cerita setelah lulus sekolah di pesantren, aku sudah mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk persyaratan kuliah di kampus IAIN Lampung.
            Dengan tekad yang bulat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasanku, Pada hari minggu aku dan temanku mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru di IAIN, disana aku sangat teliti dalam menjalani persyaratan administrasi, dalam hati ku jangan sampai aku tidak lulus seleksi, tiba saatnya hari senin aku mengkuti ujian seleksi PMB di GSG IAIN dengan saingan berjumlah 1.400 pelajar.
            Setelah mengikuti seleksi aku pun pulang kerumah dalam perjalan pulang aku sangat berharap sekali agar aku bisa masuk kuliah di IAIN, aku juga tetap optimis untuk diterima di IAIN, pikirku mungkin ada beberapa pelajar yang daftar kuliah di IAIN ini hanya sekedar tempat pelarian karna tidak diterima di universitas lain atau kata lainnya hanya sekedar coba-coba, tapi bagiku tidak, aku daftar di IAIN bukan untuk coba-coba atau tidak diterima di universitas lain namun aku sudah tekadkan untuk menimba ilmu di kampus IAIN. Aku yakin bahwa aku pasti berhasil dalam menimba ilmu di IAIN, seminggu setelah ujian seleksi PMB akhirnya tiba pengumuman, saat aku ingin berangkat ke kampus pagi-nya aku minta do’a pada orang tua semoga aku diterima kuliah diIAIN.
            “bapak dan ibu…ananda mohon do’a restunya agar ananda bisa diterima kuliah di IAIN Lampung…ananda kuliah bukan untuk gengsi-gengsian atau mendapatkan ijazah, namun ananda tujuan utamanya untuk menambah ilmu pengetahuan dan mengejar segala cita-cita ananda”
            Kedua orang tua mengatakan: “ya ananda shoheh, bapak dan ibu dirumah merestui dan mendo’akan ananda setiap saat demi kebaikan ananda, tapi pesan bapak ibu jika dimanapun bumi kamu pijak, terapkanlah akhlak yang baik. Karna itu modal awal kamu untuk mendapatkan segala tujuanmu dan sikapilah segala hal dengan tenang serta ambillah keputusan yang bijak dari segala perkara, karna semuanya ada pilihan dan konsekuensinya”
            “insyaalloh ananda akan lakukan apa kata bapak dan ibu selama itu baik, baiklah pak ibu ananda pamit untuk berangkat”
“Assalamu’alaikum……..”
Bismillah..dalam hatiku saat aku melangkahkan kaki keluar rumah dan menuju kampus, setibanya dikampus, wah!! Aku terkejut karna banyak sekali mahasiswa yang sudah mengantri untuk melihat pengumuman.. aku berkeluh “ya cape deh,,nunggu antrian dulu, aku ambil inisiatif untuk pergi ke masjid yang ada dikampus untuk sholat duha”, aku melangkah kan kaki menuju masjid dan aku sholat duha 4 rokaat, setelah sholat aku berdo’a kepada sang pemilik nafas ku ini.
“ya Roob.. Tuhanku yang aku sembah..engkau tuhan ku satu-satunya,
Tak ada Tuhan selain engkau yang aku sembah,…
Ya Alloh engkau tempat aku berharap dan meminta, maka kabulkanlah do’aku ini.. ya Alloh agar aku bisa diterima masuk kuliah di IAIN,
Izinkan hambamu ini untuk menimba Ilmu dikampus IAIN ini, Amiin…..”
            Setelah do’a aku pun menuju tempat pengumuman dengan tenang aku berjalan dan bibirku terus berzdikir melafadzkan asma Alloh, semoga aku bisa diterima kuliah disini, sesampainya aku di papan pengumuman Alhamdulillah sudah mulai sepi yang melihat pengumuman, setibanya ditempat aku mencoba perlahan dan teliti melihat papan pengumuman, dari urutan diatas aku melihat satu persatu apakah aku diterima atau tidak,, perlahan tapi pasti..sesampainya aku diurutan pandaftar terakhir, keningku sedikit mengkerut,,karna aku tidak melihat nama ku tercantum dipapan pengumuman, lho…kenapa namaku tidak ada!!!!????? wahh….!!!hati ku mulai gelisah dan galau, dalam batinku kenapa namaku tidak ada,
            Huffff,,,ku usap keringat yang mengucur didahi, dalam hati aku bertanya Tanya ”Ya Alloh mana namaku ini,,,” aku coba untuk melihat lagi dari urutan paling atas, sambil berdzikir untuk menenangkan hati ku yang gelisah. aku lihat dengan hati-hati mana namaku, aku cari urutan nama yang awalnya M,, akhirnya aku menemukan urutan M,,aku lihat ada namanya Muhammad sholihin, Muhammad shodikin, Muhammad safe’i,, mana…namaku ini..ko’ enggak ada-ada.. aku terus mencari walau panas terik matahari, tapi aku tidak putus semangat, ku coba dan terus kucoba mencari, dan Allhamdulillah…. akhirnya ketemu juga urutan yang namanya muhammmad shoheh, aku sorak gembira luar biasa,, HOREEEE….AKU DITERIMA KULIAH DI IAIN,,,,
aku sangat senang karna aku diterima kuliah dikampus IAIN, aku segera pulang dan mengabarkan pada orang tua bahwa aku lulus tes PMB di IAIN, aku bisa mulai kulta tanggal 27 juli aku mengikuti kulta (kuliah ta’aruf) dengan seabrek agenda perkenalan, disitu aku banyak medapatkan teman baru. Pasca kulta aku pun kuliah mulai aktif, Hari-hari ku aku mulai kuliah dengan senang dan semangat, ada dua hal bersamaan yang membuat hati aku senang yaitu aku menjadi mahasiswa kepercayaan Dosen dan aku mendapat IP 3,70,.










Saat Aku Rapuh

            Mentari pagi kurasakan setiap hari,, kehangatan yang kurasakan membawa asa-ku terbang melayang tinggi tanpa melihat kebelakang. Udaramulai  menghembuskan oksigen terbaiknya untuk kita semua dan embun mulai pergi dengan tenang dari daun-daunan. Begitu pun dengan teman-teman yang lain merasakan hal yang sama.
            Hari berganti hari, waktu berganti waktu, aku jalani hidup ini seperti khalayak ramai. kemudian aku pun mulai aktiv organisasi dengan melakukan pendekatan pada kakak tingkat, dengan mengikuti beberapa seleksi, yang akhirnya aku masuk di BEM_F dibagian Dinas PSDM (pemberdayaan sumber daya mahasiswa ) dan BEM_J, di dibagian Sekjend (sekretaris jendral), aku sempat bingung karna diterima 22 nya di organisasi itu, mana yang harus aku pilih. Aku melakukan musyawarah pada bupati jurusan, apakah aku harus mengikuti di BEM_F atau diBEM_J, hasil musyawarah atau rapat aku masuk di BEM_F tapi di BEM_J aku menjadi sekjend bayangan artinya sekretaris jendral yang bermain dibelakang layar.
            1 periode aku mengikuti organisasi, namun aku masih haus akan ilmu organisasi, akhirnya aku mengikuti organisasi di UKM INKAI (beladiri karate) yang sampai akhirnya menjadi ketua umum UKM INKAI, selama aku aktiv mengikuti 1 tahun UKM INKAI aku terpilih menjadi ketua umum, yang menggantikan ketua sebelumnya yaitu Eka yuliana. Ya ,,begitu aku terkejut Saat aku terpilih menjadi ketua umum karna pemilu suara 70%  memilih aku sebagai ketua umum, setelah Debat Kandidat dan pemilu ketua UKM. Sebenarnya aku sedikit keberatan dengan amanah itu, apakah aku bisa menjalani amanah itu dengan baik..tapi teman-teman percaya padaku.
            Akhirnya aku terima dan aku jalani amanah yang telah diberikan padaku,, sampai pada usia 1 bulan aku jalani kehidupan organisasi akhirnya Alloh membuka hatiku yang membuat aku tertarik untuk ikut dalam barisan LDK namanya LDK  UKM Bapinda, ya itu lah UKM tempat aku berlabuh sampai sekarang..dan di LDK ini lah yang membuat aku nyaman dan bahagia ada didalamnya sampai sekarang…
Namun, berbeda dengan hari ini saat aku tak kuasa menahan air mata yang keluar dengan sendirinya, tangisku membuat banyak insane bertanya-tanya. Kala itu adalah Masa yang tak kan aku lupakan, dimana aku terdiam dan memikirkan kesedihan yang memebelenggu pikiranku sehingga energy rotasi otakku kutujukan pada dilema yang sedang ku alami, saat itu nenek-ku meninggal dunia, aku tak kuasa dalam batinku menangis deras.
Sungguh pilu aku ditinggalkan oleh nenek-ku yang aku cintai dan ku sayangi, aku sedih karena nenek-ku sangt dekat dengan diriku, beliau tempatkuy untuk curhat dan bercanda,, dikala aku mengenang masa indah bersama nenek-ku yang paling ku ingat adalah kejadian saat aku bercanda dengan nenek, aku sangat ingat nenek-ku tertawa lebar sehingga terlihat ta ada giginya lagi. Aku pun ikut tertawa yang lebar juga karena melihat kelucuan tertawa ala nenek-ku yang sudah tak ada giginya lagi. Bercandany aku dan nenek membuat suasana menjadi cair dan berakhir dengan sakit perut disertai bahagia. Namun kini itu semua menjadi kenangan dalam eufiora dialam pikiran saja, karena kini aku tak bias melihat dan merasakan itu kembali.
Kawanku pembaca yang budiman, aku mohon kesediannya sejenak untuk mendo’akan hal yang baik untuk nenek-ku di alam barjah sana. Semoga nenek-ku bisa mendapatkan tempat yang layak disi Alloh swt, dilapangkan tempat mukimnya dan diberikan kebahagian di alam barjah. Amiiinnnn………







AKU DAN LDK

            Hari yang baru, saudara baru dan semangat baru, itu yang aku dapatkan hari ini,,, luar biasa,, Allohu akbar.. HIDUP MAHASISWA !!!...dalam petualangan organisasi aku selama dikampus baru UKM Bapinda lah yang membuat aku merasa nyaman dan bahagia.
            Dari sinilah dan di LDK inilah aku menemukan sesuatu yang berbeda dari organisasi lain yang ada dikampus, dulu waktu aku masih di BEM-F Tarbiyah, BEM-J dan UKM INKAI aku sempat terpilih menjadi ketua umum UKM, namun berjalan seiringnya waktu selama menjalani amanah sebagai ketua, Alloh mempertemukan aku dengan akhi madyani, dia adalah teman satu jurusan dengan aku, madyani dan temannya ka’ munawaroh-lah yang memperkenalkan apa itu UKM Bapinda, apa saja keunggulan UKM Bapinda, dan apa saja kegiatannya dalam bulanan hingga tahunan,, tak sedikit UKM-UKM segan dengan UKM Bapinda, termasuk aku yang saat itu sebagai ketua umum UKM INKAI sangat kagum akan kegiatan UKM yang menunjang  ketiga kecerdasan, maka timbullah perasaan penasaran setelah diajak sharing dengan madyani dan kak munawaroh, dalam perbincangan kami, terucap kata-kata dari kak munawaroh,
 “akhi kalo antum (kamu) mau tau tentang UKM Bapinda lebih dalam, ya antum harus nyemplung (gabung) dulu di UKM Bapinda, baru nanti antum tau rasanya”.kata itu lah yang membuat aku berhari-hari memikirkanya, “apa aku perlu masuk Bapinda?”
            Awalnya memang sempat ragu juga karena aku pribadi belum siap seperti yang lainnya dengan orang orang yang penuh dengan kegiatan agama melulu, ya..bikin aku BT dan gabung dengan perempuan – perempuan balutan jilbab yang panjang, rapih dalam berpakaian, dan akhlak hampir sempurna mendekati orang-orang shalih.
            Bismillah…yang akhirnya pun aku masuk dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LDK Bapinda. setelah aku gabung dan menjadi kader dengan UKM BAPINDA dan mengikuti seluruh persyaratan serta kegiatan UKM Bapinda ,,,wah ternyata sangat berbeda,, anatara UKM INKAI dengan UKM Bapinda, kedua-duanya memiliki warna yang berbeda, memilki keunggulan masing-masing namun aku sangatlah nyaman di UKM Bapinda. aku jalani aktivitas kedua UKM yang aku geluti, disisi lain aku tetap menjalani amanahku sebagai ketua, tapi….aku sedikit kesulitan membagi waktu-ku saat aku diberi amanah juga di UKM IBROH dan UKM Bapinda, maka aku melakukan sharing dengan wakil aku di UKM INKAI bahwa kesimpulannya  aku menyerahkan jabatan Ketua umum di INKAI kepada wakil-ku.
            Di lingkungan UKM Bapinda ini aku tumbuh menjadi dewasa, lebih peduli sesama orang lain, lebih rajin ibadahnya, lebih hati-hati dalam bersikap, lebih semangat lagi, lebih kuat dalam menghadapi ujian atau pun musibah, yang pastinya insya Allah lebih dekat dengan ALLAH dan lebih baik.
             Alhamdulillah aku dipertemukan dengan sahabat-sahabatku yang terbaik yang membuat aku merasa nyaman di dekatnya, membuat aku bahagia, membuat aku paham arti kehidupan dan kebersamaan, dan membuat aku termotivasi akan kehadiran mereka. Terkadang persahabatan itu penuh warna dan warni kehidupan, adakalanya kita suka dan duka, dihibur dan disakiti, diperhatikan dan dikecewakan, didengar dan dicuekin, dibantu dan ditolak, semua itu dilakukan oleh kita dengan tujuan mengharapkan keridhaan Allah SWT.
            Persahabatan kami berawal dari ketika kita sama-sama masuk LDK Bapinda/FSLDK dan kita di kumpulkan dalam satu lingkaran atau halaqah (pengajian). Di dalam halaqah ini kita sama-sama duduk melingkar dengan penuh semangat dalam menerima taujih dari sang Murabbi atau guru. Al Qur’an dilantunkan, taushiyah pun di berikan. Ku tatap wajah-wajah tenang dari mereka, ada yang penuh ceria yang menunggu siraman hati, agar bersih hati kami tenang dan tentram  dalam ukhuwah yang telah Alloh anugerahkan.
            Halaqoh juga yang merupakan kegiatan yang diperlukan oleh para kader untuk menambah ilmunya, dihalaqoh ini aku mendapat ilmu, informasi penting, semangat baru persaudaraan yang semakin dekat. Dihalaqoh juga tempat untuk saling berbagi atau curhat suatu permasalahan yang akhirnya bisa menemukan suatu solusi. Aku sering mendapatkan ilmu yang dari para sahabatku dan sang murabbi yang mengajariku berbagai ilmu khususnya ilmu kerohanian.
            Seiring berjalannya waktu, Hari-hariku penuh dengan  aktivitas.. menjalani dengan semangat,,,riang gembira,, di UKM Bapinda dan UKM-F IBROH ini, aku merasakan suatu rasa yang sangat membuat aku bahagia, rasa persaudaraanya atau ukhuwahnya itu sangat berasa banget,,, kalo sahabat enggak percaya,, silahkan coba gabung dengan LDK UKM Bapinda/FSLDK dan kalo di fakultas ada UKM_F IBROH, HAMAS, ABABIL dan SALAM, yang serunya lagi itu kegiatannya sangat menunjang untuk meningkatkan 3 kecerdasan manusia: kecerdasan sepiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. di LDK Bapinda inilah tempat untuk berkarya nyata dengan potensi yang dimiliki, banyak karya-karya yang telah ditorehkan oleh kader-kader Bapinda. Hal itulah yang buat dan memicu adrenalin imajinasi aku untuk berkarya tanpa batas…
            Para Sahabatku, bagaikan mentari yang selalu menyinari kehidupanku. Aku belajar dari setiap satu darimu. Tak henti ku bersyukur kepada Allah yang telah mengenalkanmu semua padaku. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah pertaliannya. Ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu, matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
            Sekali lagi syukur tiada tara terucap sekeras-kerasnya pada sang kholik pencipta hamba. Engkaulah satu-satunya dzat maha pengasih lagi maha penyayang yang mengerti apa yang aku butuhkan, bukan keinginan kami yang engkau kabulkan tetapi memang kebutuhan kami lah yang Engkau berikan…!!! Semoga Allah menetapkan hati ini dalam naungan Islam sampai tercabutnya nyawa dari jasad fana’ ini. Amin..!!!
            Pertemuan yang indah karena Allah dan persahabatan untuk mengharap ridho Alloh sungguh banyak manfaatnya didunia dan akhirat, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman Allah dalam surah Az-Zukhruf ayat 67, “Sahabat-sahabat karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan TAKWA (iman dan amal shaleh)”. Semoga persahabatan kita akan langgeng sampai ke Surga-Nya. Amin.








SUKA DAN DUKA DI LDK

            Hidup ini adalah pilihan, itu kalimat yang aku ketahui dari iklan rokok mild.. tapi ya dipikir-pikir maknanya ,,ya ada benarnya, bahwa hidup ini adalah pilihan yang mana setiap langkah itu pilihan dan tidak memilih juga itu tetap pilihan kita untuk tidak memilih. Sungguh suatu fenomena dan dinamika hidup yang tak bisa diterka sedetik atau sejam yang akan datang, semua kejadian itu datang berangsur-angsur. manusia hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
            Entah angin apa dan udara apa yang bisa membawa aku bisa untuk tetap dibarisan dakwah ini, padahal dalam barisan dakwah dikampus ini terkadang bahkan sering menjumpai dan mengalami sendiri akan suka dan duka di LDK Bapinda ini. Dalam hati aku merasa dan yakin bahwa ini adalah jalan hidupku, bahwa aku ditakdirkan untuk  menyerukan Agama Alloh dimuka bumi ini dengan kemajuan zaman. Padahal Tawa, sedih, canda, merenung, gembira, dicuekin, dianggap rendah, diremehkan, dimarahi atau memarahi, mengintruksi, makan bersama atau kehabisan uang makan, itu semua sudah aku alami selama aku kuliah dan berorganisasi di LDK Bapinda dan UKM_F IBROH, bahkan uang-ku Cuma Rp.20.000 lagi yang tadinya untuk ongkos pulang kampung akhirnya aku sedekahkan untuk membantu kelancaran agenda bapinda,, tapi pertanyaanya mengapa aku masih bertahan di LDK Bapinda, FSLDK/puskomda.
            Pernah aku berfikir dan merenunginya “mengapa aku tetap bisa bertahan di LDK dan tetap melingkar bersama teman-temanku” padahal secara logika jika dipikir ini semua akan membuat aku rugi dalam hal finansial secara terus menerus,
“hatiku menjawab akan kegelisahan dan pertanyaan yang bersarang difikiranku yang selalu berusaha mengetuk pintu hati terdalam untuk meminta bantuan, kata hati : “jiwamu ada disini, disini jalan hidupmu dan disini kau bisa ber-expresi lebih luas” itu jawaban yang aku dapat.
            Di LDK begitu eratnya ukhuwah atau persaudaraannya, rasanya ingin terus berkumpul dengan teman - teman diLDK, aku merasa tidak ingin sekali kehilangan mereka semua.
            Pernah terjadi suatu hari, yang berasa banget saat itu, saat aku lagi kehabisan bekal makan bulanan,,aku orang yang takut dengan menghutang karna khawatir tak bisa mengembalikannya.. saat itu benar-benar aku kehabisan uang bahkan 1 rupiah pun aku tak ada.. aku duduk termenung memikirkan bagaimana aku bisa dapat uang untuk makan esok hari Sedangkan aku tak punya uang sepeserpun... setengah jam aku duduk dimasjid, lalu datanglah kadik prayitno menyapaku dan dia berkata.
“apa kabarnya akhi shoheh?”
“Alhamduliillah baik”, jawabku..
“lagi apa disini sendirian,, keliatan kaya muka dompet tanggung bulan” hehehe
Kataku “ah kamu ini bercanda aja, aku ini lagi pusing dik…”
Pusing kenapa heh?..
“ya pusing enggak ada uang lagi untuk makan sampai akhir bulan..”
“ooo…itu masalahnya tho…bilang yo…dari tadi..
Berapa yang kamu perlukan untuk makan sampai akhir bulan?”
Kataku “waduh gaya mu kadik kaya milyoner aja tanya kaya’ gitu…”
“ya ini serius …bilang aja berapa yang kamu butuhkan nanti aku kasih pinjam”
“enggak lah dik,,nanti aku enggak bisa mengembalikannya..” jawab ku.
“tenang aja heh..kamu boleh bayar kapan aja kalo kamu udah punya uangnya…”
Serius dik..Alhamdulillah Alloh memberi aku pertolongan.
Aku ucapkan terimakasih pada kadik, karna telah membantu aku ..
Sejak itu aku terharu dan bahagia karna dalam LDK solidaritanya sangat tinggi untuk saling membantu dan menolong sesama saudaranya yang sedang membutuhkan bantuan.
            Suatu hari juga aku mengalami keadaan yang membuat aku marah dan kesal karna saat syuro atau rapat aku memberi saran dan solusi yang menurut aku sangat tepat sekali solusi itu untuk masalah yang dibahas, tapi dalam forum tidak menyepakati dan menyetujui saran dariku, ah…kesal nya rasanya saat itu. Tapi ya bagaimana lagi karna keputusan tertinggi itu ada di forum. Walau jabatannya ketua umum tapi kalo forum tidak sepakat maka solusi atau saran tersebut ditolak.
            Sungguh begitu dinamika yang aku alami selama di LDK penuh dengan warna warni, tapi semua itu tidak menurunkan semangat aku untuk berbuat baik dan melakukan perbaikan untuk umat, aku sebagai generasi muda penerus bangsa dan Agama tidak akan mudah patah semangat. Karna, jika jiwa-jiwa muda saat ini mudah putus asa maka bagaimana nasib bangsa ini dan penerus estafet dakwah ini, demi tegaknya agama Alloh akan aku lakukan meskipun raga yang harus aku persembahkan..
Bagiku “baktiku untuk negeriku dan jiwaku untuk agamaku”
            Mungkin saya tidak tau apakah sahabat pembaca buku ini sudah pernah mengalami atau belum betapa kerasnya perjuangan untuk mendapatkan cita-cita anda.
            Bulan april 2012 adalah suatu moment yang kesekian kalinya aku berusaha keras untuk mencapai cita-cita dan targetan hidupku, betapa tidak, saat itu aku sedang menggarap atau sedang membuat sebuah karya yaitu berupa buku yang nantinya akan aku persembahkan untuk umat. Dalam 1 bulan aku fokus untuk membuat buku itu dengan usaha keras pagi, siang, malam. karena untuk mencari referensi.
            Alhamdulillahnya aku tidak kesulitan dalam mencari referensi tersebut karena aku memiliki perpustakaan pribadi sendiri, sampai-sampai aku tidak tidur semalaman alias bergadang menyelesaikan karya itu sebab targetku dalam jangka 1 bulan harus selesai.
            Setelah genap 1 bulan aku membuat buku itu aku mulai konsultasi sama kak rudi santoso untuk memberi saran padaku, kak rudi menyarankan padaku untuk mengkoreksi isi buku ini pada senior-senior dan para birokrat, diantaranya Rektor IAIN (pak mukri), ketua DPRD Lampung (pak hantoni hasan), ketua puskomnas, penulis buku (kak asrul fauzi), kak rasnal h bisnu (penulis buku), pengasuh pondok peantren PPTQ Pringsewu, ketua KAMMI Daerah Lampung (kak hadi prayitno ), ketua DPW PKS Lampung (pak Ghufron), mbak’ Zulvayana wisudawan tercepat, terbaik dan termuda, dosen bahasa Indonesia (ibu ombiyani), ketua puskomda Daerah Lampung (kak rudi santoso), ketua UKM Bapinda (madyani), dan lain-lain masih banyak lagi.
             sungguh perjuangan sangat keras saat itu, yang namanya uang ratusan ribu habis untuk ngeprint, mencopy, ongkos kesana kesininya, makan minumnya untuk tambah tenaga luar biasa dah enggak kehitung lagi..sampai dompet jadi tipis ga’ ada isinya, paling kalo ada Cuma Rp.1.000. Tapi Alhamdulillah sudah sebagian dikoreksi oleh orang orang diatas walau tak semuanya. Dan Alhamdulillah bukunya sudah jadi..
            Puji syukur aku haturkan untuk kehadiran Alloh SWT, sebab tanpa bantuan Alloh aku tak bisa merasakan suka dan duka nya hidup ini, betapa tidak Aku bersyukur Alloh masih memberikan Aku waktu untuk berusaha berbuat kebaikan dimuka bumi ini dengan kemampuanku, dan aku merasakan setiap detiknya kenikmatan yang Alloh berikan untuk ku. Para sahabatku..renungkan dan rasakanlah apa saja yang telah Alloh berikan untuk anda.
             Alloh begitu baik pada kita dengan rizkinya yang kita rasakan setiap saat, kini kita masih bisa merasakan segarnya udara oksigen yang kita hirup, coba anda banyangkan betapa sengsaranya jika kita sakit sesak nafas yang tak tenang hidupnya, sepatutnya kita ikhlas dan bersyukur atas apa yang Alloh berikan pada kita baik itu nikmat maupun tidak nikmat, jangan jadikan kita manusia yang selalu mengeluh atas ketidak nikmatan yang kita anggap menyengsarakan, namun jadikan itu semua batu loncatan anda untuk naik derajat disisi Alloh dan dimata manusia. Suka dan duka dalam hidup merupakan fenomena yang tak bisa kita hapuskan. tapi kita harus cerdas dalam menyikapi hidup ini dengan baik.






LDK BUKAN SEMBARANG LEMBAGA

            Banyak sekali di negara ini lembaga- lembaga yang meliputi berbgai sektor, dari sektor pertanian, industri, kepemudaan, keputrian sampai pada sektor agama, sektor agama ini yang banyak lembaga bermunculan, seperti FPI (fron pembela islam), LDII (lembaga dakwah islam Indonesia) kalo di ranah mahasiswa itu ada MPI (mahasiswa pecinta islam), FORMASI (forum mahasiswa islam ), HMI (himpunan mahasiswa islam), PMII (persatuan mahasiswa islam indonesia) sampai pada FSLDK (forum silaturahmi lembaga dakwah kampus), dan lain-lain.
            Aku adalah mahasiswa yang suka ber-organisasi atau dikenal organisator atau istilah kerennya si BOLANG (bocah petualang), menurutku sekolah atau akademik tanpa organisasi itu enggak asyik, kalo dunia akademik digabung dengan dunia organisasi bagaikan kehidupan ini semakin bertambah lengkap. dalam artian kuliah enggak enak tanpa ber-organisasi, dari kecil sekolah Mts/SMP, aku sudah aktiv kegiatan exkul diantaranya OSIS, PRAMUKA, PTQ (pendidikan tilawatil Qur’an). Dari dahulu aku sudah terbiasa dengan kesibukan dan tugas yang se-abrek bagaikan tumpukan buku diperpustakaan, di SMA juga aku bertambah banyak kegiatan exkul yang aku geluti hingga jenjang kuliah pun aku terus ber-organisasi sampai 5 organisasi yang aku geluti.
Mungkin dibenak dan hati anda akan bertanya-tanya :
“mengapa aku suka dengan organisasi?”
“apa manfaatnya organissasi?  Bukannya organisasi bikin BT dan bikin kita cape aja”
“Bukannya kita disekolahkan untuk belajar bukan ber-organisasi?”
            Nah…sahabat, hal fenomena diataslah yang sering aku temukan disebagian kalangan pelajar atau mahasiswa yang tidak mengetahui akan nikmatnya ber-organisasi, namun bagi ku hal diatas bukanlah penghalang bagi ku untuk berprestasi didunia akademik, selama bertahun-tahun ber-organisasi aku bisa tetap eksis didunia akademik dari mendapat juara 1 dikelas, mengikuti MTQ tingkat Kabupaten 2 x tanpa sleksi, mendapatkan IP caoumlod yaitu dengan IP 3,50 sampai 3,70, semuanya bisa aku raih saat aku masih aktiv di organisasi, khususnya aktiv di LDK,
Bagi-ku “Organisasi oke, Kuliah yes…….”
            Muncul pertanyaannya: mengapa aku suka ber-organisasi dan bis berprestai saat aktiv diorganisasi?
            Ya…Diorganisasilah aku mendapatkan sesuatu yang berbeda yang tidak aku dapatkan di dunia akademik. Dari organisasilah aku bisa melatih menjadi dewasa, melatih mental, belajar menyikapi hidup, menggali potensi, mendapatkan teman/sahabat/saudara baru, memperluas jaringan, berkarya nyata  dan yang terpenting adalah di organisasi tempat aku melatih 3 kecerdasan (spiritual, emosional dan intlektual). Dan masih banyak lagi yang aku dapat selain yang aku paparkan ini, kalo sahabat mau tau lebih banyak silahkan silaturahmi dirumah/kos aku dan kita bersua/sharing bersama. Hehehe…
            Pernah aku medapatkan beberapa statemen/pendapat mahasiswa “untuk apa ikut organisasi, toh walau pun ikut itu tidak akan menunjang kemajuan diri, hanya akan membuat diri pusing akan amanah/jabatan yang diberi dan tidak dapat berprestasi..”
            …ups…bagiku nanti dulu… no..no..no.. my bestfrend, banyak kader dari  LDK Bapinda yang berprestasi di dunia akademik maupun organisasi: mau buktinya….?  Ini buktinya
1.      Kak Rudi santoso wisudawan tercepat di syariah sekarang aktivitasnya ketua puskomda FSLDK Lampung yang sekarang melanjutkan program kuliah S2
2.      Emba’ Zulvayana wisudawan Tercepat, Terbaik dan Termuda dan sekrang menjadi dosen Universitas DARMAJAYA Bandar lampung
3.      Siti mutmainah wisudawan Terbaik di jurusan ekonomi islam
4.      Kak Robet edi sudarwan wisudawan yang IPK nya Coumlod yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Fakultas Tarbiyah
5.      Kak Rovel Renaldi wisudawan yang sekarang bekerja di CO DISPORA (Dinas Pendidikan dan Olahraga) se- SUMSEL
6.      Kak Triono wisudawan yang IPK nya mencapai 4,00 yang sekarang menjadi Dosen
7.      Kak Rasnal Habisnu seorang penulis buku “sang musafir” dan sekarang sebagai presiden SCIC
8.      Anas Malik wisudawan yang sekarang aktivitasnya Direktur Utama LSM PK2S (Pemberdayaan Kelompok Keluarga Sejahtera) dan ketua MPR F FOSSIE SUMBAGSEL
9.      Endah jurusan Matematika yang IPK nya mencapai 3,80 sungguh nilai IPK yang fantastis
10.  Ashari mahfud fakultas Tarbiyah jurusan BKI IPK nya mencapai 3,96
11.  Kak Busrol Hanif wisudawan yang saat itu menjabat sebagai ketua puskomda FSLDK Lampung
12.  Dan lain-lain…masih banyak lagi kader-kader LDK yang berprestasi diakademik maupun diorganisasi
            sahabat itulah sebagian kader-kader LDK berprestasi yang saat ini aku ketahui, masih ada yang lain, hal itulah yang memebuat aku termotivasi untuk berkarya dengan potensiku. dengan aku bergabung dengan LDK Bapinda dan Ibroh akupun ikut serta masuk di FSLDK bersama kak rudi santoso selaku ketua puskomda lampung.
            Kalau sahabat ingin tau mengapa para kader ini bisa berprestasi diakademik maupun di organisasi itu karna visi misi LDK yang di aplikasikan dalam progja yang berimplementasi pada kegiatan yang membuat kader - kader untuk tetap berprestasi diakademik dan organisasi, dibawah ini adalah visi misi LDK UKM Bapinda:
VISI;
            Sebagai wadah perjuangan guna membina dan mengembangkan Da’wah islamiyah di lingkungan kampus IAIN raden intan Lampung khususnya dan masyarakat pada umumnya
MISI:
1.Melakukan proses pembinaan dan pengembangan sehingga menjadi kader-kader da’i dan da’iyah
2. Mengembangkan hasanah keilmuan mahasiswa sehingga memilki wawsan luas serta mampu berkontribusi terhadap upaya-upaya perbaikan umat
Kegiatan UKM Bapinda meliputi:
1.      Kecerdasan intlektual
2.      Kecerdasan emosional, dan
3.      Kecerdasan spiritual
Cabang UKM Bapinda dimasing-masing Fakultas yang ada di kampus IAIN: UKM IBROH, UKM HAMAS, UKM ABABIL dan UKM SALAM
            Jaringan UKM Bapinda tersebar diseluruh wilayah yang ada di Indonesia sekitar ada 1.800 LDK yang telah berdiri dan ada 3200 ADK (aktivis dakwah kampus)
            UKM Bapinda dinaungi oleh FSLDK (FORUM SILATURAHMI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS), FSLDK ini bukan hanya menaungi LDK UKM Bapinda saja namun menaungi seluruh Indonesia, untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan jaringan FSLDK membentuk Puskomnas (Pusat Komunikasi Nasional) ditingkat Nasional dan Puskomda (Pusat Komunikasi Daerah)  yang menjalani program serta komunikasi di tingkat daerah.
            Jujur ya sahabat.,..selama aku ikut gabung dan menjadi kader di FSLDK ini aku sering bertemu dengan orang-orang luar biasa, sering aku diajak kak rudi untuk silaturahmi ke LDK yang ada dilampung dan silaturahmi ketempat orang yang luar biasa itu semua kader atau alumni LDK.
Saran saat ini yang bisa saya sampaikan pada sahabat-sahabat adalah
BERSEGERALAH PADA HAL YANG BAIK, KARNA HIDUP ITU PILIHAN









SAAT AMANAH MENGHAMPIRI HIDUP-KU

            Entah apa yang terjadi. Perubahan ini sangat cepat. Aku bahkan tak tahu kapan awal mulanya. Memutuskan sesuatu benar- benar membuat berani untuk mengambil resiko. Itulah hidup. Satu hal, aku tidak pernah menyesal atas keputusan ini.
            Berada di barisan ini kumulai sejak masuk bangku kuliah. Mengikuti training perekrutan pertama dari sebuah LDK seperti PKD, POK 1, PKMTD dan sempat aktif sekitar 2 bulan. Namun sayangnya dalam perjalanan aku mengalami kejenuhan dan mulai perlahan menjauh selama satu bulan.
            Bukan karena aku tidak senang atau tidak mendapatkan manfaat dari organisasi ini, namun aku sedikit adanya perbedaan dalam berfikir anak-anak LDK untuk menyerukan Agama Alloh kala itu. Merasa adaya perbedaan yang kuat maka aku sedikit menjauh dan  untuk tidak bergabung di sebuah organisasi dalam berdakwah dan merasa mampu berdakwah secara individu. Hingga aku benar- benar vacum dan meninggalkan lingkaran kecilku.
             Satu hal yang sangat disyukuri (walaupun kala itu jengkel), murabbi selalu menghubungiku. Menanyakan kabarku dan mengajakku untuk kembali hadir berkumpul dengan teman- teman untuk menimba ilmu. Dengan sombong, kuberikan berbagai alasan untuk tidak hadir dan. Ah, bosan rasanya selalu ditanyai baik via sms dan tidak jarang juga di telepon. Sekuat mungkin kuupayakan untuk tidak bertemu dengan kakak yang jilbab besar apalagi sampai bertegur sapa. Dan mesjid pun mulai kujauhi.
            Saat- saat tidak terisinya ruhiyah lewat mentoring yang biasanya kuikuti, Alhamdulillah Allah masih tetap menjagaku. Untuk ibadah- ibadah wajib tetap kulaksanakan, demikian juga untuk beberapa amalan sunnah. Namun kusadari penurunan derajat keimanan kala itu.
            Hingga suatu ketika, murabbi mengirimku sebuah pesan singkat. Masih dengan bentuk yang sama seperti sebelumnya. Namun ini terasa lebih mengena, apalagi aku dengar dari yang lain bahwa ada teman baru di kelompok kami. Dengan sedikit mengurangi rasa egois dan sombong, kuhadiri mentoring dan mulai mengejar ketertinggalan. Apalagi teman- temanku yang dahulu kami sama di perekrutan, mereka kini sudah menjadi pengurus LDK.
            Hal ini tidak menyurutkan semangatku untuk tetap memperbaiki diri dan berupaya untuk memberikan manfaat untuk orang lain sebanyak- banyaknya. Hadir di setiap pertemuan dan mencoba belajar di departemen atau di divisi LDK. Aku sangat merasa senang dengan ukhuwah yang sangat erat. Beraneka ragam teman- teman dalam lingkaranku dan aku menemukan sosok yang luar biasa di sana. Sosok yang hingga hari ini menjadi sahabat dekatku. Jazakillah khoir akhi…
            Hingga sang murabbi terus memberdayakanku. Di awal aku sangat khawatir dengan amanah ini, mampukah aku? Mengurus LDF yang baru saja berubah dari UPT menjadi UKM_F dan aku dapat amanah menjadi Kepala Bidang PPM (Pemberdayaan dan Pengembangan Mahasiswa). Satu amanah yang cukup berat namun aku tidak tahu siapa yang dapat membantu aku dalam amanah ini. Akhirnya Dengan berupaya keras, bersama sahabat seperjuangan yang lain kami merekrut dan membina adik- adik di fakultas.
            Amanah bertambah- tambah. Di periode berikutnya aku ditempatkan di LDK Bapinda di Divisi yang sedikit tidak jauh beda yaitu PPU (Pemberdayaan dan Pengabdian Umat). Sempat berontak ketika itu. Bukankah si A (sahabat dekatku) lebih layak untuk ini? Apa yang akan kulakukan di sini? Dan aku mengajak kakak seniorku untuk berdiskusi. Aku protes. Bagaimana mereka yakin padaku, sementara aku yang lebih tahu tentang diriku? Ahh,…memang benar- benar sulit saat itu. Kusampaikan apa yang ada di hatiku yang intinya aku ingin mundur. Sahabatku lebih pantas untuk ini, demikian kukatakan.
            Setelah aku selesai bicara, kakak tersebut menenangkanku.
“Akhi (saudaraku), amanah ini bukan datang dari kakak atau pun yang lain. Amanah ini adalah amanah yang datang dari Allah. Allah lah yang menggerakkan hati kakak- kakak itu untuk memilih adik. Kalau tidak adik siapa lagi?”
“Shoheh (namaku)?”, jawabku.
Dengan panjang lebar kakak tersebut menjelaskan apa alasan mereka memilihku. Aku masih berat, tidak sanggup berbuat seperti yang dilakukan oleh mereka yang ada pada posisi ini sebelumnya. Akhirnya, dengan tenang dan optimis aku mengiyakan. Aku akan berbuat semampuku.
            Dan mulailah aku dengan perjalananku. Semester akhir yang menuntut untuk bisa fokus kepada penulisan tugas akhir, di masa ini pula aku disibukkan dengan berbagai agenda. Aku mulai merasakan apa yang dirasakan kakak- kakak sebelumnya. Dan jujur aku merasa sangat bersalah dengan sikapku yanag kala itu terlalu egois hingga membebankan amanah ini di pundak mereka yang seharusnya mengerjakan tugas akhir.
            Aku dengan kuliahku, tugas akhirku, amanah dakwahku, dan ibadahku. Keempat poin ini menemani perjalanan hidupku. Aku mulai terbiasa untuk bekerja cepat dan terarah. semua perjalannan hidupku kedepan terencana secara rinci. Masa- masa awal memang terasa sulit, melelahkan namun perlahan kubiasakan diriku untuk bisa menjalankan semua amanah ini denngan baik. satu hal, aku tidak ingin menyalahkan dakwah atas apapun yang terjadi.
            Nah, bagaimana dengan sahabat- sahabat seperjuanganku?
Beberapa dari mereka tetap bertahan, walau ada satu dua orang yang mundur teratur. Namun Tidak masalah bagiku.
Beberapa dari mereka kurang puas dengan hasil kerjaku, bukan satu hal yang membuatku surut.
Beberapa dari mereka sering mengeluh, kucoba untuk menenangkan.
“akhi dan ukhti,,Agenda- agenda dakwah menanti di depan. Tidak butuh orang- orang yang cengeng yang hanya akan merusak serangkaian semangat yang ada. Tidak ada kata berhenti, hanya istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga dan siap untuk berkarya”.
Setiap orang tidak akan bias melupakan masa laluny, namun setiap orang msih ada harap untuk menentukan masa depannya.
Satu catatan kecil yang kubuat untuk mereka yang lelah berdakwah. Semoga menginspirasi.
“Kami pun pernah seperti itu. hari- hari kami dibayangi oleh berbagai agenda; kampus, dakwah, keluarga. Bahkan hari- hari kami juga sering ditemani oleh  airmata, keluh kesah, dan peluh.

            Air mata yang mengalir atas perasaan yang tidak menentu akan semua agenda ini. Perasaan akan ketidak mampuan menyelesaikan amanah ini. Perasaan yang merasa tidak bisa adil untuk semuanya. Air mata yang mengalir akibat ketidak efektifannya waktu yang kami habiskan. Air mata penyesalan akan berbagai kezholiman yang kami perbuat dan rasa ketakutan yang amat sangat akan ketidak amanahan dalam urusan ini semua. sesungguhya aku bukanlah tipe yang mudah menangis namun apalah daya jika sesuatu hal yang sangat mengena hatiku yang membuat air mata-ku keluar dengan sendirinya.

            Keluh kesah yang sampai ke telinga kami dari saudara kami. Ini membuat kami seolah tak mampu lagi untuk mengeluh. Keluhan mereka menyadarkan kami bahwa kami punya kewajiban untuk membantu mereka, bukan malah membebani mereka dengan keluh kesah kami. Tidak ada yang salah dengan keluhan yang kalian berikan. Kami pun pernah mengalami itu. Tapi alhamdulillah, Allah masih memberi kami kekuatan untuk tetap berjalan dan berjuang di dakwah ini. Tetapi kami masih normal. Semua itu bisa saja terjadi pada siapapun disuatu saat nanti. Sungguh kami butuh nasihat dan peringatan dari kalian.

            Peluh yang membasahai tubuh dan pakaian ini sudah menjadi teman keseharian kami. Lelah memang, Namun ada satu kekuatan yang membuat kami tetap bisa teguh di sini. Kuat untuk menjalani semua aktivitas ini. Kami sangat senang untuk melakukan semua ini. Kekuatan yang kami peroleh tentu saja bukan kekuatan yang sembarangan. Ia berasal dari Rabb kami yang tentu saja tidak akan dapat disaingi oleh kekuatan manapun.
            Yang ingin kami sampaikan adalah bahwa kami pun pernah mengalami ini semua. Bahkan kekecewaan pun hampir muncul di setiap agenda yang kami lakukan. hingga teman - teman di dekatku juga mulai kecewa. Tapi perlahan- lahan kami bisa memahamkan mereka. Sungguh semuanya butuh proses. Kami pun sama seperti kalian. semoga tetap istiqomah dan bisa menjalani amanah yang telah diberikan oleh Alloh. Aku berharap Semoga senyum menjadi pilihan kita dalam menghadapi ini semua.








ADK BERKRYA NYATA BUKAN JANJI!!!

            Sungguh suatu yang sangat membanggakan dalam hidupku, saat aku masuk di FSLDK dan bertemu dengan orang-orang luar biasa. Mereka orang-orang yang bisa menginspirasi banyak orang dan berkarya nyata dalam hal potensi yang mereka miliki,
Aku iri,,benar benar iri pada mereka, dalam hati aku berguman “Ya Alloh, sungguh nyata sekali mereka bisa membuat karya nyata , aku sangat ingin sekali seperti mereka, bahkan lebih. Ya Alloh izinkan hambamu ini bisa seperti mereka-mereka menjadi orang-orang luar biasa yang bisa menebar kebaikan dimuka bumi ini”,
“aku azamkan (tekad-kan) dalam hati, aku akan membuat sebuah karya nyata yang bermanfaat bagi umat untuk perbaikan umat, aku yakin bisa..pasti bisa..Ya Alloh aku yakin pasti BISA!!!”
            Itulah kata-kata yang aku ucapkan setelah pulang dari mengikuti agenda FSLDK Menthoring Nasional di Semarang bersama teman-teman dari Bapinda IAIN. disana banyak sekali yang berkumpul sekitar ada 500 lebih para ADK dari seluruh penjuru indonesia dan hadir di agenda Menthoring Nasional tersebut. disana aku bahagia terharu karna bisa bertemu dengan orang-orang luar biasa. Ada ADK yang sudah menjadi Direktur dan ada yang sudah berwirausaha dan menjadi orang kepercayaan kampusnya dalam mengelola BBQ (bimbingan baca Qur’an). Kemudian setelah mengikuti pertemuan ADK seluruh Indonesia, kami berlanjut pada agenda selanjutnya yaitu dibidang Rekrutmen, pengelolaan BBQ dikampus dan TFT (traning of trainer), dalam kegiatan ini aku dimasukan oleh kak Rudi santoso dibidang TFT, diforum ini kami yang berkumpul dilatih menjadi seorang trainer handal atau kata lain dibimbing menjadi seorang motivator bagi orang lain, yang sangat mengagumkan dalam agenda ini aku ada permainannya dan ada simulasi dalam ruangan itu sendiri untuk praktek menjadi seorang motivator, disana aku bebas berekspresi untuk mengeluarkan sinergi aku untuk memotivasi orang-orang yang ada di ruangan dan kelompokku. Waw…. suatu pengalaman yang luar biasa dan mendapatkan banyak teman baru, dalam agenda menas itu aku mendapatkan teman dari luar daerah tujuannya agar mudah untuk berkomunikasi terutamanya dalam pencarian informasi penting. Allhamdulillah aku mendapatkan teman dari universitas mulawarman, gorontalo Kalimantan, makasar, medan,Yogyakarta, Metro lampung, dan masih banyak lagi. se uisai dari kegiatan TFT itu aku banyak mendapatkan semangat, pengalaman dan pengetahuan baru sehingga aku merasa punya peluang untuk menjadi seorang tareiner handal.
            Apa lagi saat aku mengikuti FSLDK Nasional ke 16 di ITB Bandung. Waw..!!!  ini lebih sungguh luar biasa, disana aku lebih banyak mendapatkan udara baru , teman baru, pengalaman baru dan semangat baru, disana tidak aku sia-siakan untuk mendapatkan ilmu baru disana aku di ikutkan dalam sekolah LDK di kelas “begaining posisition” dan kelas “rekrutmen”. Aku serap semua ilmunya dari pemateri, yang akan aku bagikan dan terapkan di kampus aku nanti setelah pulang. Di acara FSLDK Nasional juga aku mengikuti berbagai rangkaian agenda dengan bertemu orang-orang luar biasa seperti : pengarang novel maga best seller habibu rahman El-Sirazy, Gubernur jawa barat, Pendiri rumah zakat Indonesia, Triner sukses dan Termuda di asia sekaligus penulis buku best seller “jangan kuliah kalo enggak sukses” yaitu Setia Furkon Kholid, bertemu dengan menteri BUMN “Dahlan Iskand” dan bertemu dengan para kader  FSLDK yang berkarya nyata seperti penulis buku 100% ADK keren,  hijab my love, penemu produk jelli cup “jeli anti kantuk”, penemu strategi dahsyat untuk pengelolaan lahan pertanian kecil dengan hasil luar biasa. Dan masih banyak lagi..WAW Amazing…!!! sungguh luar biasa aku semakin terbakar motivasinya untuk menjadi seperti mereka-mereka yang bisa mencetuskan karya nyata dan dahsyat.
            Mulai dari saat itu pikiranku terus aku putar untuk memikirkan untuk membuat sebuah karya nyata dengan potensi yang aku miliki, dalam hal potensi aku sangat yakin bahwa manusia diciptakan mahluk yang sempurna yang artinya manusia bisa membuat suatu karya nyata dengan apa yang dipikirkannya, jika ia berusaha dengan kemampuannya.







LDK BUAT AKU TERSENYUM

            Selalu ada inspirasi baru. Begitulah hal yang aku alami ketika berjumpa dengan orang-orang keren. Berjumpa dengan ustadz-ustadz yang shalih-shalih dan yang secara kafaah syar’i sudah jelas-jelas unggul. Dan hal itu pula yang semakin mengokohkan hati ini, memantapkan jiwa ini untuk selalu, tetap, dan terus bersama tarbiyah, akan tetap menjadi pengokoh dakwah yang sudah sekitar 3 tahunan ini membelai lembut hati ku.
            Kadang, ketika hati ini sedang gundah, jenuh dengan segala aktivitas, semuanya akan sirna, kejenuhan akan hilang seketika ketika mendapatkan siraman taujih yang penuh dengan energi surga dari ustadz-ustadz tercinta, lalu selanjutnya akan berganti dengan semangat baru, ruh baru yang tentu ini sangat berguna menjalani aktivitas-aktivitas yang menguras energi.
            Hati yang gembira dengan hasil yang nyata, selama usaha kerasku untuk mewujudkan semua target cita citaku bersama LDK, semua itu berawal dari mimpi. Mimpi seorang anak desa yang ingin sukses dan bernilai. Tahukah kamu wahai sahabatku, dulu aku  adalah mahasiswa yang tipe terkadang mudah rapuh dan mudah turun semangat untuk menggapai cita-citaku, dahulu aku menjalani usahaku untuk menggapai cita-citaku hanya sendirian, tapi di LDK sungguh tidak sendirian sahabat, begitu aku masuk LDK Bapinda dan FSLDK begitu bahagianya aku, bagaikan datangnya bala bantuan batalion tentara yang siap membantu aku. Dalam mewujudkan cita-citaku.
            Dalam hidup ini manusia sesungguhnya membutuhkan motivasi dan dorongan untuk hidup dan menggapai cita – cita yang sudah ditargetkan.  Dan tidak itu saja dalam hidup, iman manusia sering kali goyang terkadang naik dan kadang kala turun. Namun di LDK / FSLDK  aku sering diberi sms dari teman atau kader LDK berupa tausyiah sebagai pengingat, pengisi rohani, sms motivasi, sms informasi penting, dan sms untuk komunikasi dalam rangka merekatkan persaudaraan,
            Sahabat sungguh beda jika mendapat motivasi dari teman dibanding dengan motivasi dari buku yang dijual ditoko buku, sebenarnya sungguh berasa banget dihati jika motivasi itu datang dari teman sendiri, itu membuktikan bahwa teman kita itu sangat perhatian akan kehidupan kita. Ia merelakan waktu sedetiknya untuk memperhatikan aku, hal ini yang membuat aku tersenyum bangga, bangga dengan perhatian dan pengertian teman teman LDK.
            Sahabat…aku ingin berbagi cerita pada anda sekalian, di LDK ini aku sesungguhnya bisa berkarya nyata, di LDK ini aku mulai bebas meng-expresikan gaya dan menuangkan seluruh ide maupun gagasan super dan bersama LDK ini aku bisa menggapai target cita-cita ku satu demi satu.
            Dari bisa membuat karya sebuah Buku, lukisan,  menjadi leaders/pemimpin, nilai akademik tetap bisa eksis tidak kalah dengan nilai besar orang-orang yang tidak berorganisasi sampai punya impian dan targetan yang sedikit demi sedikit tercapai. Tahukah anda sahabat.. Semua itu bisa tercapai tak lepas dari bantuan dari kader - kader LDK baik yang ada dikampus maupun di luar kampus bahkan dari luar pulau.
            Aku punya teman namanya kak rafi (inisial bukan nama sebenarnya), dia senior aku angkatan 07, aku salut sama dia dengan cara berfikirnya yang luar biasa oleh karna itu tak salah jika di akhir namanya ada gelar al fiqr, dia sosok yang bersahaja, baik hati. beliau di LDK seorang leaders/pemimpin di FSLDK tingkat daerah Lampung. Kak rafi lah yang sering membantu aku dalam menggapai targetan cita-citaku yaitu untuk menerbitkan buku karyaku yang berjudul “Inilah Jalanku” dan “LDK buat aku tersenyum”. Sungguh kebaikannya belum bisa aku balas kecuali aku hanya memohon pada Alloh agar kak rafi diberi pahala yang setimpal. Dari mengajak aku pergi kemana pun untuk memeberikan aku pengalaman, sering dalam undangan LDK atau agenda lain aku sering diajak kak rafi untuk bertemu dengan orang-orang keren dan orang luar biasa yang telah sukses dalam hidupnya dan karya nya. Aku diajak untuk ikut FSLDK nasional di ITB Bandung untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang yang lebih sukses tingkat Nasional maupun Internasional. Banyak aku mendapatkan ilmu-ilmu baru dari kak rafi…
            Hal ini pula yang membuat aku tersenyum kembali….. karna tanpa di LDK  saat itu aku tak bisa berjumpa dengan orang sukses. Aku bangga pada kak rafi,, aku ucapkan terimakasih atas Semuanya,, jasamu tak akan aku lupakan..Ya Alloh aku sangat bersyukur sekali karna engkau memberikan aku saudara yang luar biasa ini, engkau beri aku rizki melalui kak rafi..semoga persaudaraan kami akan tetap terjalin sampai nafas tak berhembus kembali. Amiin….








Biografi Penulis

Namaku : Muhammad Shoheh dilahirkan diKota Agung, Kab.Tanggamus, Lampung, 11 Nopember 1990, anak pertama dari 3 bersaudara, aku anak yang sekarang berumur kurang lebih 21 tahun ini menetap di Kota Agung yaitu kota indah yang penuh kenangan bagiku.
Prestasi mulai terlihat mulai dari sekolah di TK Aisyah kotaagung, waktu pengumuman kelulusan terbaik, penulis  mendapat pringkat terbaik ke 2, dilanjutkan prestasi juara 2 di SD 1 negri ratu.
Kemudian masuk di dunia SMP/MTs.N 1 kotaagung. Penulis mendapat peringkat 1 di Sekolahnya, dan penulis mengikuti beberapa kegiatan ekskul di sekolah dan sering menjuarai berbagai perlombaan bersama teman-teman. Karna masih akan haus ilmu pengetahuan akhirnya penulis melanjutkan studinya di tingka  MA PPTQ MH Ambarawa Pringsewu.
            Penulis di SMA/MA ini banyak mengikuti ekskul sehingga bisa dikatakan super sibuk. karna penulis tidak senang jika tidak sibuk, tapi ya ada kalanya istirahat. sampai kuliah di IAIN pun masih saja sibuk dengan ekskul sebab bagi penulis akademik tanpa berorganisasi itu enggak asik. Karna di dunia organizer itu penulis bisa mendapatkan apa yang tidak didapat di dunia akademik. Ini beberapa pengalaman oraganisasi penulis sejak MTs.
1.      PRAMUKA                 sebagai             anggota
2.      OSIS MTs                    sebagai             staf  keagamaan
3.      BAKTI HUSADA        sebagai             Anggota
4.      PASIS                          sebagai             pemimpin
5.      OSIS SMA                   sebagai             sekretaris umum
6.      PASKIBRA                  sebagai             KETUM (Ketua Umum)
7.      DKR                            sebagai             LITBANG  (penelitian dan pengembangan)
8.      BEM_FT                      sebagai             DINAS PSDM
9.      UKM INKAI                sebagai             KETUM
10.  UKM_F IBROH           sebagai             KABID PPM
11.  UKM BAPINDA          sebagai             PPU  (pengembangan dan pengabdian umat)
12.  LPTQ                           sebagai              PENGELOLA
13.  YAYASAN yatim piatu      sebagai         Wakil Ketua
14. DEMA_ INTITUT        sebagai              Mentri Agama

YA..itulah sebagian dari organisasi yang digelut penulis, kemudian penulis di bangku kuliah masuk di Fak. Tabiyah, di jurusan bahasa Arab.di IAIN inilah tempat berlatih dan mengembangkan potensi yang ada di jiwa penulis, dikampus ini pula tempat penulis untuk selalu berkarya. Karna hidup bagi penulis, hidup adalah mempersembahkan yang terbaik, bermakna di dunia dan berarti di akhirat nanti. Buku ini bagian dari penulis untuk mempersembah yang terbaik untuk umat. 
Minat dan bakat di dunia Quran ini yang ada dijiwa penulis membuat penulis mendirikan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ) di sukarame tepatnya di dekat kampus. 
Saat usia 21 tahun ini gelora dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik dalam hidup, penulis masih terus berusaha dengan kemampuannya. Sehingga disela-sela kesibukan akademiknya di kuliah,  Alloh menguji penulis dengan mengemban Amanah sebagai:
1.      KABID PPM di UKM_F IBROH
2.      Staf  PPU di UKM BAPINDA
3.      Wakil Ketua Yayasan Yatim Piatu Al Ihsan, Pringsewu
4.      Berkarya dimanapun berada.
Penulis yang masih berumur 21 tahun ini dengan Motto “Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik, bermakna di dunia dan berarti di akhirat nanti” dan penulis memiliki cita-cita untuk umat.
Saran dan kritik bisa disampaikan ke : 085768102702
Salam dari penulis, untuk Anda semua “Semoga hidup kita semua bisa bermakna baik, didunia dan akhirat.”