“Hidup adalah mempersembahkan yang terbaik,
bermakna didunia & berarti di akhirat
”
oleh: Muhammad shoheh
Buku
ini dipersembahkan untuk
Orang
tua tercinta, keluarga, guru-guru,
Semua
sahabat
Dan
semua para pengembara hidup bahagia
Sapa
Penulis
Segala puji hanya milik Alloh swt,
Rabb semesta alam yang maha mengetahui akan segala yang ada dialam ini serta
apa saja yang tersembunyi didalam hati mahluknya, dialah yang telah memberi
izin hambanya bernafas untuk memperbaiki diri dan dia pula yang telah memberi
izin penulis untuk menyelesaikan lembaran demi lembaran untuk memberikan yang
terbaik untuk umat.
Shalawat serta salam selalu
tercurahkan pada sang inspiorator dan motivator yaitu Nabi Muhammad saw. Aku
sangat kagum pada nabi Muhammad dengan
perjuangannya menengakkan agama islam dan perjuangannya untuk memberikan yang
terbaik untuk umatnya, dan hal ini pula yang memicu penulis untuk mengikuti
jejak Rosululloh saw untuk berusaha memberikan yang terbaik untuk umat dan
generasi islam selanjutnya.
Berangkat dari gelitik rasa gundah
didalam hati dengan melihat keadaan hidup orang-orang disekitar, banyak sekali
orang bisa hidup menyenangkan dan ada juga yang tidak menyenangkan, tapi banyak
pula kehidupan yang diexpresikan tidak memberikan mafaat didunia dan diakhirat
atau dengan kata lain hidupnya kurang bermakna (didunia & diakhirat). Oleh
karna itu buku ini hadir untuk memberikan tawaran pada pembaca agar hidupnya
lebih bermakna dari sebelumnya. Dalam artian berpindah dari kuadran negative ke
positive atau dari yang positive menjadi lebih positive dalam menjalani
aktivitas kehidupannya.
Dengan kadar ilmu yang belum
memadai, namun karna terinspirasi dan
termotivasi oleh jejak Rosululloh saw serta keadaan lingkungan sekitar yang
membuat penulis untuk membuat karya sebuah buku ini. yang tentu saja masih
perlu banyak saran dan masukan dari semua kalangan. Untuk itulah penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas partisipasinya kepada:
1.
Terimakasih
yang tak akan terbatas untuk orang tua ku (bapak & ibu), mungkin ini belum
bisa membuat bapak & ibu bahagia,dan ini adalah awal aku akan membuat bapak
& ibu tersenyum bahagia dihari tua ini.dan terimaksih pula untuk
adik-adik-ku yang cerdas dan baik hatinya.
2.
Terimaksih
aku persembahkan juga untuk keluarga Besar FSLDK, khususnya FSLDK_IAIN_RADEN
INTAN LAMPUNG,
3.
AKU
BANGGA dengan kalian saudar-saudarku, dengan hadirnya antum wa antunna dalam
kehidupanku kalian memberikan aku bisa banyak belajar segala hal. Kalian semua
LUAR BIASA.!!!!
4.
Terimakasih
aku ucapkan untuk keluarga besar KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia) yang telah membimbing diri ku untuk menjadi sosok seorang pemimpin,
do’akan aku agar bisa menjadi pemimpin yang baik untuk diri khususnya dan umat
pada umumnya….
5.
Dan
terimakasih pada seluruh rekan-rekan ku dikampus yang telah berkontribusi
me-motivasi dalam hidup ku ini.
6.
Oh
iya ada satu lagi, aku ucapkan terimakasih pula pada seseorang yang selalu
memotivasi dalam perjalanan hidupku ini sehingga terealisasinya buku ini. Aku
doakan semoga kamu bisa berkarya pula dan semoga Alloh selalu memberikan
hidayah padamu. Amiiiin…
Bandar Lampung, 17 Agustus 2013
Muhammad
Shoheh
DAFTAR
ISI
PERSEMBAHAN
SAPA PENULIS
DAFTAR ISI
Masa-masa yang membingungkan
Saat
aku rapuh
Aku
dan LDK
Suka
& duka di LDK
Kita
untuk Selamanya
LDK
bukan sembarang Lembaga
Saat
Amanah menghampiri dikehidupanku
ADK
berkarya nyata , bukan janji!!!!
LDK
buat aku tersenyum
MASA –MASA YANG MEMBINGUNGKAN
Juni 2009 kala itu aku Tidak seperti
teman-teman yang lain, hampir semua sibuk mondar-mandir mempersiapkan
diri untuk mengikuti SNMPTN. Mulai dari ikut les, cari referensi ke alumni,
hingga mencari link dari dalam agar bisa diterima masuk PTN favorit
masing-masing. Keadaan tersebut sangatlah bertolak belakang dengan kondisiku
yang sangat santai seakan tiada beban sama sekali, atau bahkan mungkin terlihat
di mata teman-temanku bahwa aku ini tidak ada niat sama sekali untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kuliah di Universitas yang bagus dan
prospek untuk masa depan…ya itulah kata-kata yang selalu diangan-angan anak SMA
yang sebentar lagi lulus UN (ujian nasional), termasuk aku juga yang ingin segera
lulus sekolah dan kuliah. aku adalah Muhammad shoheh dan biasa dipanggil
shoheh, ada banyak juga kawan se-angkatanku memanggil kak shoheh, aku seorang
anak asal pedesaan waykamal kec.kotaagung, desa yang terpencil dari perkotaan nan
jauh dari keramaian, didesa itu aku tumbuh dan berkembang hingga aku seperti
sekarang, didesa itu juga banyak menyimpan masa kenangan yang tak kan
terlupakan. saat kecil aku bisa dikatakan kuper alias kurang pergaulan, dari
sekolah SD sampai sekolah SMP aku dikenal anak pendiam setiap pulang sekolah
aku langsung pulang kerumah untuk bantu orang tua dirumah dan aku jarang main
bersama teman-temanku, sebab orang tuaku mendidikku semi militer, anda tau
militer betapa ketatnya peraturan dimiliter dan dimiliter pun sangatlah
terkenal dengan kedisiplinannya..ya itulah sedikit gambaran pendidikan
keluargaku yang sebagian efeknya membentuk kepribadianku, karna pendiamnya aku
sehingga orang tua ku menyekolahkan aku tingkat SMA diponpes setelah sebelumnya
aku lulus sekolah di MTs kotaagung.
Aku sekolah di pondok pesantren
tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda yang letaknya disudut desa dekat bukit jabal
Quran kec. ambarawa, kab. pringsewu. sehari hari selain sekolah aku belajar
ngaji bersama kiyai Ahmad Rais Abdillah selaku pengasuh pondok pesantren.
Biasanya pagi sampai siang aku sekolah regular dan waktu siang bimbel, jika
sore aku ngaji sama kiyai dari sore sampai larut malam jam 23.00, bagi anak
pesantren jam 23.00 itu masih sore karena setelah itu aku dan teman-teman
biasanya ngobrol dahulu topik pembahasannya seputar anak remaja, masa depan dan cinta pastinya, he.he.he.. :)
tapi kalo tiba waktunya sholat, ya ngaji berhenti sejenak
dong...Saat itu aku masih dikelas 3 MA (madrasah aliyah) jurusan IPS. kala itu setelah
sepulang sekolah aku pergi main kesawah dan duduk dipepohan yang rindang nan
sejuk ditempat itu aku sambil bersantai, dan biasanya itu tempat aku mencari
inspirasi.
Saat itu Entah mengapa aku bisa terdiam dan termenung
memikirkan apa kata-kata guruku tadi waktu sekolah jam pelajaran ekonomi,
namanya pak toyib beliau adalah guruku yang baik, beliau banyak disukai
murid-murid karna enak kalo diajak sharing sama murid-murid dan supel atau
gaul.... pas banget ketika pak toyib mengatakan sesuatu yang membuat aku termenung
“anak-anak ku yang bapak sayangi dan bapak bangga-kan, bapak ingin bertanya,
sejauh manakah planning dan apa yang kalian persiapkan untuk masa depanmu setelah
lulus sekolah ini? Sudah siapkah kalian untuk menghadapi dinamika kehidupan
diluar pesantren? Breek… aku kaget sehingga aku diam dan mengkerut keningku
memikirkan kalimat pak toyib tadi, karna mendengar kata-kata pak toyib tadi aku
terus diam sampai bell pulang sekolah.
Batinku bertanya-tanya, aku bingung
mau dibawa kemana masa depanku nanti setelah aku tiga tahun menimba ilmu di
pondok pesantren . “ini adalah Masalah masa depanku setelah lulus SMA ini, aku
pikir pikir lagi apa sebenarnya cita-citaku dan sudah siapkah aku untuk
menghadapi dinamika diluar pesantren?“ apa aku ingin jadi ustadz saja atau aku
kuliah untuk menambah ilmu..,
ah…!! Pusing kataku.. hal tersebut
membuat aku berhari-hari bingung dan sampailah suatu hari tepat hari minggu 3
hari setelah aku mengalami kebingunganku ini, aku berjumpa dengan teman
sekelasku, namanya faqih, dia teman 1 kamar dengan ku, dia orangnya gaul dan
enak kalo diajak sharing dan dia juga teman aku untuk cari-cari wanita surga
atau jodoh lah waktu masih sekolah, he..he..he, ups! sudah lah itu mah masa
lalu…lalu aku coba tanya sama dia.
“faqih kamu mau kuliah dimana kalo lulus??
“Lantas
ia menjawab “aku mau kuliah di IAIN RADEN INTAN LAMPUNG”,
“HA…
keningku berkerut..batinku bertanya apa itu IAIN, kampusnya dimana letaknya,
maka aku tanya lagi dengan faqih, qih apa itu kampus IAIN??”
“Kampus IAIN itu…tempat kuliah Institut Agama
Islam Negeri Raden Intan Lampung”.
”
Ooo….aku mengangguk karna sedikit paham, padahal aku belum paham semuanya, hehehe…lalu
aku Tanya lagi,”
“Dimana
tu kampus IAIN???”
“
Ailah…shoheh kamu ini masa kampus IAIN aja enggak tau boy..boy.. kampusnya itu
ada di Bandar lampung, tepatnya disukarame.. jln. endro suratmin dan kemudian
ia jelaskan dengan detail sampai aku paham dan termotivasi untuk kuliah disana”.
”
maka aku tersenyum sama faqih karna aku baru paham..”
“tanks…ya
bro…” ucap ku pada nya.
“oke…bro…santai
wae..he..he..he”
Esok harinya aku izin kepada
pengurus pesantren untuk pulang kampung karna hampir 1 tahun aku tidak pulang
kampung. pulang kekampung untuk bilang ke orang tua kalo aku ingin kuliah di
kampus IAIN RADEN INTAN LAMPUNG. Wal hasil pengurus pesantren mengizinkan aku
untuk pulang kampung. Sesampainya dirumah Aku bertemu dengan orang tua ku,,dan
aku bersalaman, hampir sudah 1 tahun aku tidak pulang kekampung halaman.
Rasanya rindu banget sama keluarga
tercinta, kemudian orang tua aku mempersilahkan masuk dan berbincang dengan
keluarga tentang temu kangen dan sedikit membahas soal kuliahku, kurang lebih selama
30 menit tepatnya jam 13.00 lalu aku izin pada orang tua untuk beristirahat..
“bu’
aku istirahat dulu ya,, badan aku cape”
“ya
nak..istirahat dikamar saja”
“tepat
jam 15:30 aku terbangun karna mendengar suara adzan di masjid”
Aku
bangun untuk mengambil air wudhu dan sholat ashar berjamaah dimasjid, aku
pamitan pada ibu, “bu’ aku sholat dulu dimasjid, assalamu’alaikum!!!!”
“wa’alaikumusalam!!!......”
“Ba’da
sholat ashar dan dzikir, aku langsung pulang dan berkumpul dengan keluargaku
untuk ngobrol santai dan membicarakan masa depanku sambil makan singkong goreng
dan menikmati nuansa alam. saat duduk bersama, ayahku bertanya, shoheh kamu mau
kuliah dimana setelah lulus pondok pesantren ?”
“aku
ingin kuliah di Kampus IAIN Raden Intan Lampung…”
“kenapa
kamu mau kuliah disana….???”
“aku
jelaskan secara detail pada ayah tentang kampus IAIN raden intan lampung”
“lalu
ayah menyetujui aku untuk kuliah di sana setelah lulus”
Singkat
cerita setelah lulus sekolah di pesantren, aku sudah mempersiapkan segala yang
dibutuhkan untuk persyaratan kuliah di kampus IAIN Lampung.
Dengan tekad yang bulat untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasanku, Pada hari minggu aku dan temanku
mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru di IAIN, disana aku sangat
teliti dalam menjalani persyaratan administrasi, dalam hati ku jangan sampai
aku tidak lulus seleksi, tiba saatnya hari senin aku mengkuti ujian seleksi PMB
di GSG IAIN dengan saingan berjumlah 1.400 pelajar.
Setelah mengikuti seleksi aku pun
pulang kerumah dalam perjalan pulang aku sangat berharap sekali agar aku bisa
masuk kuliah di IAIN, aku juga tetap optimis untuk diterima di IAIN, pikirku
mungkin ada beberapa pelajar yang daftar kuliah di IAIN ini hanya sekedar
tempat pelarian karna tidak diterima di universitas lain atau kata lainnya
hanya sekedar coba-coba, tapi bagiku tidak, aku daftar di IAIN bukan untuk
coba-coba atau tidak diterima di universitas lain namun aku sudah tekadkan
untuk menimba ilmu di kampus IAIN. Aku yakin bahwa aku pasti berhasil dalam
menimba ilmu di IAIN, seminggu setelah ujian seleksi PMB akhirnya tiba
pengumuman, saat aku ingin berangkat ke kampus pagi-nya aku minta do’a pada
orang tua semoga aku diterima kuliah diIAIN.
“bapak dan ibu…ananda mohon do’a
restunya agar ananda bisa diterima kuliah di IAIN Lampung…ananda kuliah bukan
untuk gengsi-gengsian atau mendapatkan ijazah, namun ananda tujuan utamanya
untuk menambah ilmu pengetahuan dan mengejar segala cita-cita ananda”
Kedua orang tua mengatakan: “ya
ananda shoheh, bapak dan ibu dirumah merestui dan mendo’akan ananda setiap saat
demi kebaikan ananda, tapi pesan bapak ibu jika dimanapun bumi kamu pijak,
terapkanlah akhlak yang baik. Karna itu modal awal kamu untuk mendapatkan segala
tujuanmu dan sikapilah segala hal dengan tenang serta ambillah keputusan yang
bijak dari segala perkara, karna semuanya ada pilihan dan konsekuensinya”
“insyaalloh ananda akan lakukan apa
kata bapak dan ibu selama itu baik, baiklah pak ibu ananda pamit untuk
berangkat”
“Assalamu’alaikum……..”
Bismillah..dalam
hatiku saat aku melangkahkan kaki keluar rumah dan menuju kampus, setibanya
dikampus, wah!! Aku terkejut karna banyak sekali mahasiswa yang sudah mengantri
untuk melihat pengumuman.. aku berkeluh “ya cape deh,,nunggu antrian dulu, aku
ambil inisiatif untuk pergi ke masjid yang ada dikampus untuk sholat duha”, aku
melangkah kan kaki menuju masjid dan aku sholat duha 4 rokaat, setelah sholat
aku berdo’a kepada sang pemilik nafas ku ini.
“ya
Roob.. Tuhanku yang aku sembah..engkau tuhan ku satu-satunya,
Tak
ada Tuhan selain engkau yang aku sembah,…
Ya
Alloh engkau tempat aku berharap dan meminta, maka kabulkanlah do’aku ini.. ya
Alloh agar aku bisa diterima masuk kuliah di IAIN,
Izinkan
hambamu ini untuk menimba Ilmu dikampus IAIN ini, Amiin…..”
Setelah do’a aku pun menuju tempat
pengumuman dengan tenang aku berjalan dan bibirku terus berzdikir melafadzkan
asma Alloh, semoga aku bisa diterima kuliah disini, sesampainya aku di papan
pengumuman Alhamdulillah sudah mulai sepi yang melihat pengumuman, setibanya
ditempat aku mencoba perlahan dan teliti melihat papan pengumuman, dari urutan
diatas aku melihat satu persatu apakah aku diterima atau tidak,, perlahan tapi
pasti..sesampainya aku diurutan pandaftar terakhir, keningku sedikit
mengkerut,,karna aku tidak melihat nama ku tercantum dipapan pengumuman,
lho…kenapa namaku tidak ada!!!!????? wahh….!!!hati ku mulai gelisah dan galau,
dalam batinku kenapa namaku tidak ada,
Huffff,,,ku usap keringat yang mengucur
didahi, dalam hati aku bertanya Tanya ”Ya Alloh mana namaku ini,,,” aku coba
untuk melihat lagi dari urutan paling atas, sambil berdzikir untuk menenangkan
hati ku yang gelisah. aku lihat dengan hati-hati mana namaku, aku cari urutan
nama yang awalnya M,, akhirnya aku menemukan urutan M,,aku lihat ada namanya
Muhammad sholihin, Muhammad shodikin, Muhammad safe’i,, mana…namaku ini..ko’
enggak ada-ada.. aku terus mencari walau panas terik matahari, tapi aku tidak
putus semangat, ku coba dan terus kucoba mencari, dan Allhamdulillah…. akhirnya
ketemu juga urutan yang namanya muhammmad shoheh, aku sorak gembira luar biasa,,
HOREEEE….AKU DITERIMA KULIAH DI IAIN,,,,
aku sangat senang karna aku diterima kuliah dikampus IAIN,
aku segera pulang dan mengabarkan pada orang tua bahwa aku lulus tes PMB di IAIN,
aku bisa mulai kulta tanggal 27 juli aku mengikuti kulta (kuliah ta’aruf)
dengan seabrek agenda perkenalan, disitu aku banyak medapatkan teman baru.
Pasca kulta aku pun kuliah mulai aktif, Hari-hari ku aku mulai kuliah dengan
senang dan semangat, ada dua hal bersamaan yang membuat hati aku senang yaitu aku
menjadi mahasiswa kepercayaan Dosen dan aku mendapat IP 3,70,.
Saat Aku Rapuh
Mentari
pagi kurasakan setiap hari,, kehangatan yang kurasakan membawa asa-ku terbang
melayang tinggi tanpa melihat kebelakang. Udaramulai menghembuskan oksigen terbaiknya untuk kita
semua dan embun mulai pergi dengan tenang dari daun-daunan. Begitu pun dengan
teman-teman yang lain merasakan hal yang sama.
Hari
berganti hari, waktu berganti waktu, aku jalani hidup ini seperti khalayak
ramai. kemudian aku pun
mulai aktiv organisasi dengan melakukan pendekatan pada kakak tingkat, dengan
mengikuti beberapa seleksi, yang akhirnya aku masuk di BEM_F dibagian Dinas
PSDM (pemberdayaan sumber daya mahasiswa ) dan BEM_J, di dibagian Sekjend
(sekretaris jendral), aku sempat bingung karna diterima 22 nya di organisasi
itu, mana yang harus aku pilih. Aku melakukan musyawarah pada bupati jurusan,
apakah aku harus mengikuti di BEM_F atau diBEM_J, hasil musyawarah atau rapat
aku masuk di BEM_F tapi di BEM_J aku menjadi sekjend bayangan artinya
sekretaris jendral yang bermain dibelakang layar.
1 periode aku mengikuti organisasi,
namun aku masih haus akan ilmu organisasi, akhirnya aku mengikuti organisasi di
UKM INKAI (beladiri karate) yang sampai akhirnya menjadi ketua umum UKM INKAI,
selama aku aktiv mengikuti 1 tahun UKM INKAI aku terpilih menjadi ketua umum,
yang menggantikan ketua sebelumnya yaitu Eka yuliana. Ya ,,begitu aku terkejut
Saat aku terpilih menjadi ketua umum karna pemilu suara 70% memilih aku sebagai ketua umum, setelah Debat
Kandidat dan pemilu ketua UKM. Sebenarnya aku sedikit keberatan dengan amanah
itu, apakah aku bisa menjalani amanah itu dengan baik..tapi teman-teman percaya
padaku.
Akhirnya aku terima dan aku jalani
amanah yang telah diberikan padaku,, sampai pada usia 1 bulan aku jalani
kehidupan organisasi akhirnya Alloh membuka hatiku yang membuat aku tertarik
untuk ikut dalam barisan LDK namanya LDK
UKM Bapinda, ya itu lah UKM tempat aku berlabuh sampai sekarang..dan di
LDK ini lah yang membuat aku nyaman dan bahagia ada didalamnya sampai sekarang…
Namun, berbeda dengan hari ini saat aku tak
kuasa menahan air mata yang keluar dengan sendirinya, tangisku membuat banyak insane
bertanya-tanya. Kala itu adalah Masa yang tak kan aku lupakan, dimana aku
terdiam dan memikirkan kesedihan yang memebelenggu pikiranku sehingga energy
rotasi otakku kutujukan pada dilema yang sedang ku alami, saat itu nenek-ku
meninggal dunia, aku tak kuasa dalam batinku menangis deras.
Sungguh pilu aku ditinggalkan oleh nenek-ku
yang aku cintai dan ku sayangi, aku sedih karena nenek-ku sangt dekat dengan
diriku, beliau tempatkuy untuk curhat dan bercanda,, dikala aku mengenang masa
indah bersama nenek-ku yang paling ku ingat adalah kejadian saat aku bercanda
dengan nenek, aku sangat ingat nenek-ku tertawa lebar sehingga terlihat ta ada
giginya lagi. Aku pun ikut tertawa yang lebar juga karena melihat kelucuan
tertawa ala nenek-ku yang sudah tak ada giginya lagi. Bercandany aku dan nenek
membuat suasana menjadi cair dan berakhir dengan sakit perut disertai bahagia.
Namun kini itu semua menjadi kenangan dalam eufiora dialam pikiran saja, karena
kini aku tak bias melihat dan merasakan itu kembali.
Kawanku pembaca yang budiman, aku mohon
kesediannya sejenak untuk mendo’akan hal yang baik untuk nenek-ku di alam
barjah sana. Semoga nenek-ku bisa mendapatkan tempat yang layak disi Alloh swt,
dilapangkan tempat mukimnya dan diberikan kebahagian di alam barjah.
Amiiinnnn………
AKU DAN LDK
Hari yang baru, saudara baru dan
semangat baru, itu yang aku dapatkan hari ini,,, luar biasa,, Allohu akbar..
HIDUP MAHASISWA !!!...dalam petualangan organisasi aku selama dikampus baru UKM
Bapinda lah yang membuat aku merasa nyaman dan bahagia.
Dari sinilah dan di LDK inilah aku
menemukan sesuatu yang berbeda dari organisasi lain yang ada dikampus, dulu
waktu aku masih di BEM-F Tarbiyah, BEM-J dan UKM INKAI aku sempat terpilih
menjadi ketua umum UKM, namun berjalan seiringnya waktu selama menjalani amanah
sebagai ketua, Alloh mempertemukan aku dengan akhi madyani, dia adalah teman
satu jurusan dengan aku, madyani dan temannya ka’ munawaroh-lah yang
memperkenalkan apa itu UKM Bapinda, apa saja keunggulan UKM Bapinda, dan apa
saja kegiatannya dalam bulanan hingga tahunan,, tak sedikit UKM-UKM segan
dengan UKM Bapinda, termasuk aku yang saat itu sebagai ketua umum UKM INKAI
sangat kagum akan kegiatan UKM yang menunjang
ketiga kecerdasan, maka timbullah perasaan penasaran setelah diajak
sharing dengan madyani dan kak munawaroh, dalam perbincangan kami, terucap kata-kata
dari kak munawaroh,
“akhi kalo antum (kamu) mau tau tentang UKM
Bapinda lebih dalam, ya antum harus nyemplung (gabung) dulu di UKM Bapinda,
baru nanti antum tau rasanya”.kata itu lah yang membuat aku berhari-hari
memikirkanya, “apa aku perlu masuk Bapinda?”
Awalnya memang sempat ragu juga
karena aku pribadi belum siap seperti yang lainnya dengan orang orang yang
penuh dengan kegiatan agama melulu, ya..bikin aku BT dan gabung dengan
perempuan – perempuan balutan jilbab yang panjang, rapih dalam berpakaian, dan
akhlak hampir sempurna mendekati orang-orang shalih.
Bismillah…yang akhirnya pun aku
masuk dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LDK Bapinda. setelah aku gabung dan
menjadi kader dengan UKM BAPINDA dan mengikuti seluruh persyaratan serta kegiatan
UKM Bapinda ,,,wah ternyata sangat berbeda,, anatara UKM INKAI dengan UKM
Bapinda, kedua-duanya memiliki warna yang berbeda, memilki keunggulan
masing-masing namun aku sangatlah nyaman di UKM Bapinda. aku jalani aktivitas
kedua UKM yang aku geluti, disisi lain aku tetap menjalani amanahku sebagai
ketua, tapi….aku sedikit kesulitan membagi waktu-ku saat aku diberi amanah juga
di UKM IBROH dan UKM Bapinda, maka aku melakukan sharing dengan wakil aku di
UKM INKAI bahwa kesimpulannya aku
menyerahkan jabatan Ketua umum di INKAI kepada wakil-ku.
Di lingkungan UKM Bapinda ini aku
tumbuh menjadi dewasa, lebih peduli sesama orang lain, lebih rajin ibadahnya,
lebih hati-hati dalam bersikap, lebih semangat lagi, lebih kuat dalam
menghadapi ujian atau pun musibah, yang pastinya insya Allah lebih dekat dengan
ALLAH dan lebih baik.
Alhamdulillah aku dipertemukan dengan
sahabat-sahabatku yang terbaik yang membuat aku merasa nyaman di dekatnya,
membuat aku bahagia, membuat aku paham arti kehidupan dan kebersamaan, dan
membuat aku termotivasi akan kehadiran mereka. Terkadang persahabatan itu penuh
warna dan warni kehidupan, adakalanya kita suka dan duka, dihibur dan disakiti,
diperhatikan dan dikecewakan, didengar dan dicuekin, dibantu dan ditolak, semua
itu dilakukan oleh kita dengan tujuan mengharapkan keridhaan Allah SWT.
Persahabatan kami berawal dari
ketika kita sama-sama masuk LDK Bapinda/FSLDK dan kita di kumpulkan dalam satu
lingkaran atau halaqah (pengajian). Di dalam halaqah ini kita sama-sama duduk
melingkar dengan penuh semangat dalam menerima taujih dari sang Murabbi atau
guru. Al Qur’an dilantunkan, taushiyah pun di berikan. Ku tatap wajah-wajah
tenang dari mereka, ada yang penuh ceria yang menunggu siraman hati, agar
bersih hati kami tenang dan tentram
dalam ukhuwah yang telah Alloh anugerahkan.
Halaqoh juga yang merupakan kegiatan
yang diperlukan oleh para kader untuk menambah ilmunya, dihalaqoh ini aku
mendapat ilmu, informasi penting, semangat baru persaudaraan yang semakin
dekat. Dihalaqoh juga tempat untuk saling berbagi atau curhat suatu
permasalahan yang akhirnya bisa menemukan suatu solusi. Aku sering mendapatkan
ilmu yang dari para sahabatku dan sang murabbi yang mengajariku berbagai ilmu khususnya
ilmu kerohanian.
Seiring berjalannya waktu, Hari-hariku
penuh dengan aktivitas.. menjalani dengan
semangat,,,riang gembira,, di UKM Bapinda dan UKM-F IBROH ini, aku merasakan
suatu rasa yang sangat membuat aku bahagia, rasa persaudaraanya atau ukhuwahnya
itu sangat berasa banget,,, kalo sahabat enggak percaya,, silahkan coba gabung
dengan LDK UKM Bapinda/FSLDK dan kalo di fakultas ada UKM_F IBROH, HAMAS,
ABABIL dan SALAM, yang serunya lagi itu kegiatannya sangat menunjang untuk
meningkatkan 3 kecerdasan manusia: kecerdasan sepiritual, kecerdasan emosional
dan kecerdasan intelektual. di LDK Bapinda inilah tempat untuk berkarya nyata
dengan potensi yang dimiliki, banyak karya-karya yang telah ditorehkan oleh
kader-kader Bapinda. Hal itulah yang buat dan memicu adrenalin imajinasi aku
untuk berkarya tanpa batas…
Para Sahabatku, bagaikan mentari
yang selalu menyinari kehidupanku. Aku belajar dari setiap satu darimu. Tak
henti ku bersyukur kepada Allah yang telah mengenalkanmu semua padaku. Ya
Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul
untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru-Mu,
dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah pertaliannya. Ya
Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan
cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan
iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu,
matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik
pelindung dan sebaik-baik penolong.
Sekali lagi syukur tiada tara
terucap sekeras-kerasnya pada sang kholik pencipta hamba. Engkaulah
satu-satunya dzat maha pengasih lagi maha penyayang yang mengerti apa yang aku
butuhkan, bukan keinginan kami yang engkau kabulkan tetapi memang kebutuhan kami
lah yang Engkau berikan…!!! Semoga Allah menetapkan hati ini dalam naungan
Islam sampai tercabutnya nyawa dari jasad fana’ ini. Amin..!!!
Pertemuan yang indah karena Allah
dan persahabatan untuk mengharap ridho Alloh sungguh banyak manfaatnya didunia
dan akhirat, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman Allah dalam surah
Az-Zukhruf ayat 67, “Sahabat-sahabat karib pada hari itu saling bermusuhan
satu sama lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan TAKWA
(iman dan amal shaleh)”. Semoga persahabatan kita akan langgeng sampai ke
Surga-Nya. Amin.
SUKA DAN DUKA DI LDK
Hidup ini adalah pilihan, itu
kalimat yang aku ketahui dari iklan rokok mild.. tapi ya dipikir-pikir maknanya
,,ya ada benarnya, bahwa hidup ini adalah pilihan yang mana setiap langkah itu
pilihan dan tidak memilih juga itu tetap pilihan kita untuk tidak memilih.
Sungguh suatu fenomena dan dinamika hidup yang tak bisa diterka sedetik atau
sejam yang akan datang, semua kejadian itu datang berangsur-angsur. manusia
hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
Entah angin apa dan udara apa yang
bisa membawa aku bisa untuk tetap dibarisan dakwah ini, padahal dalam barisan
dakwah dikampus ini terkadang bahkan sering menjumpai dan mengalami sendiri
akan suka dan duka di LDK Bapinda ini. Dalam hati aku merasa dan yakin bahwa
ini adalah jalan hidupku, bahwa aku ditakdirkan untuk menyerukan Agama Alloh dimuka bumi ini dengan
kemajuan zaman. Padahal Tawa, sedih, canda, merenung, gembira, dicuekin, dianggap
rendah, diremehkan, dimarahi atau memarahi, mengintruksi, makan bersama atau
kehabisan uang makan, itu semua sudah aku alami selama aku kuliah dan
berorganisasi di LDK Bapinda dan UKM_F IBROH, bahkan uang-ku Cuma Rp.20.000
lagi yang tadinya untuk ongkos pulang kampung akhirnya aku sedekahkan untuk
membantu kelancaran agenda bapinda,, tapi pertanyaanya mengapa aku masih
bertahan di LDK Bapinda, FSLDK/puskomda.
Pernah aku berfikir dan merenunginya
“mengapa aku tetap bisa bertahan di LDK dan tetap melingkar bersama teman-temanku”
padahal secara logika jika dipikir ini semua akan membuat aku rugi dalam hal
finansial secara terus menerus,
“hatiku
menjawab akan kegelisahan dan pertanyaan yang bersarang difikiranku yang selalu
berusaha mengetuk pintu hati terdalam untuk meminta bantuan, kata hati : “jiwamu
ada disini, disini jalan hidupmu dan disini kau bisa ber-expresi lebih luas”
itu jawaban yang aku dapat.
Di LDK begitu eratnya ukhuwah atau
persaudaraannya, rasanya ingin terus berkumpul dengan teman - teman diLDK, aku merasa
tidak ingin sekali kehilangan mereka semua.
Pernah terjadi suatu hari, yang
berasa banget saat itu, saat aku lagi kehabisan bekal makan bulanan,,aku orang
yang takut dengan menghutang karna khawatir tak bisa mengembalikannya.. saat
itu benar-benar aku kehabisan uang bahkan 1 rupiah pun aku tak ada.. aku duduk
termenung memikirkan bagaimana aku bisa dapat uang untuk makan esok hari
Sedangkan aku tak punya uang sepeserpun... setengah jam aku duduk dimasjid,
lalu datanglah kadik prayitno menyapaku dan dia berkata.
“apa
kabarnya akhi shoheh?”
“Alhamduliillah
baik”, jawabku..
“lagi
apa disini sendirian,, keliatan kaya muka dompet tanggung bulan” hehehe
Kataku
“ah kamu ini bercanda aja, aku ini lagi pusing dik…”
Pusing
kenapa heh?..
“ya
pusing enggak ada uang lagi untuk makan sampai akhir bulan..”
“ooo…itu
masalahnya tho…bilang yo…dari tadi..
Berapa
yang kamu perlukan untuk makan sampai akhir bulan?”
Kataku
“waduh gaya mu kadik kaya milyoner aja tanya kaya’ gitu…”
“ya
ini serius …bilang aja berapa yang kamu butuhkan nanti aku kasih pinjam”
“enggak
lah dik,,nanti aku enggak bisa mengembalikannya..” jawab ku.
“tenang
aja heh..kamu boleh bayar kapan aja kalo kamu udah punya uangnya…”
Serius
dik..Alhamdulillah Alloh memberi aku pertolongan.
Aku
ucapkan terimakasih pada kadik, karna telah membantu aku ..
Sejak
itu aku terharu dan bahagia karna dalam LDK solidaritanya sangat tinggi untuk
saling membantu dan menolong sesama saudaranya yang sedang membutuhkan bantuan.
Suatu hari juga aku mengalami
keadaan yang membuat aku marah dan kesal karna saat syuro atau rapat aku memberi
saran dan solusi yang menurut aku sangat tepat sekali solusi itu untuk masalah
yang dibahas, tapi dalam forum tidak menyepakati dan menyetujui saran dariku,
ah…kesal nya rasanya saat itu. Tapi ya bagaimana lagi karna keputusan tertinggi
itu ada di forum. Walau jabatannya ketua umum tapi kalo forum tidak sepakat
maka solusi atau saran tersebut ditolak.
Sungguh begitu dinamika yang aku
alami selama di LDK penuh dengan warna warni, tapi semua itu tidak menurunkan
semangat aku untuk berbuat baik dan melakukan perbaikan untuk umat, aku sebagai
generasi muda penerus bangsa dan Agama tidak akan mudah patah semangat. Karna,
jika jiwa-jiwa muda saat ini mudah putus asa maka bagaimana nasib bangsa ini
dan penerus estafet dakwah ini, demi tegaknya agama Alloh akan aku lakukan
meskipun raga yang harus aku persembahkan..
Bagiku
“baktiku untuk negeriku dan jiwaku untuk agamaku”
Mungkin saya tidak tau apakah sahabat
pembaca buku ini sudah pernah mengalami atau belum betapa kerasnya perjuangan
untuk mendapatkan cita-cita anda.
Bulan april 2012 adalah suatu moment
yang kesekian kalinya aku berusaha keras untuk mencapai cita-cita dan targetan
hidupku, betapa tidak, saat itu aku sedang menggarap atau sedang membuat sebuah
karya yaitu berupa buku yang nantinya akan aku persembahkan untuk umat. Dalam 1
bulan aku fokus untuk membuat buku itu dengan usaha keras pagi, siang, malam. karena
untuk mencari referensi.
Alhamdulillahnya aku tidak kesulitan
dalam mencari referensi tersebut karena aku memiliki perpustakaan pribadi
sendiri, sampai-sampai aku tidak tidur semalaman alias bergadang menyelesaikan
karya itu sebab targetku dalam jangka 1 bulan harus selesai.
Setelah genap 1 bulan aku membuat
buku itu aku mulai konsultasi sama kak rudi santoso untuk memberi saran padaku,
kak rudi menyarankan padaku untuk mengkoreksi isi buku ini pada senior-senior dan
para birokrat, diantaranya Rektor IAIN (pak mukri), ketua DPRD Lampung (pak
hantoni hasan), ketua puskomnas, penulis buku (kak asrul fauzi), kak rasnal h
bisnu (penulis buku), pengasuh pondok peantren PPTQ Pringsewu, ketua KAMMI
Daerah Lampung (kak hadi prayitno ), ketua DPW PKS Lampung (pak Ghufron), mbak’
Zulvayana wisudawan tercepat, terbaik dan termuda, dosen bahasa Indonesia (ibu
ombiyani), ketua puskomda Daerah Lampung (kak rudi santoso), ketua UKM Bapinda
(madyani), dan lain-lain masih banyak lagi.
sungguh perjuangan sangat keras saat itu, yang
namanya uang ratusan ribu habis untuk ngeprint, mencopy, ongkos kesana
kesininya, makan minumnya untuk tambah tenaga luar biasa dah enggak kehitung
lagi..sampai dompet jadi tipis ga’ ada isinya, paling kalo ada Cuma Rp.1.000.
Tapi Alhamdulillah sudah sebagian dikoreksi oleh orang orang diatas walau tak semuanya.
Dan Alhamdulillah bukunya sudah jadi..
Puji syukur aku haturkan untuk
kehadiran Alloh SWT, sebab tanpa bantuan Alloh aku tak bisa merasakan suka dan
duka nya hidup ini, betapa tidak Aku bersyukur Alloh masih memberikan Aku waktu
untuk berusaha berbuat kebaikan dimuka bumi ini dengan kemampuanku, dan aku
merasakan setiap detiknya kenikmatan yang Alloh berikan untuk ku. Para
sahabatku..renungkan dan rasakanlah apa saja yang telah Alloh berikan untuk
anda.
Alloh begitu baik pada kita dengan rizkinya
yang kita rasakan setiap saat, kini kita masih bisa merasakan segarnya udara
oksigen yang kita hirup, coba anda banyangkan betapa sengsaranya jika kita
sakit sesak nafas yang tak tenang hidupnya, sepatutnya kita ikhlas dan
bersyukur atas apa yang Alloh berikan pada kita baik itu nikmat maupun tidak
nikmat, jangan jadikan kita manusia yang selalu mengeluh atas ketidak nikmatan
yang kita anggap menyengsarakan, namun jadikan itu semua batu loncatan anda
untuk naik derajat disisi Alloh dan dimata manusia. Suka dan duka dalam hidup
merupakan fenomena yang tak bisa kita hapuskan. tapi kita harus cerdas dalam
menyikapi hidup ini dengan baik.
LDK BUKAN SEMBARANG LEMBAGA
Banyak sekali di negara ini lembaga-
lembaga yang meliputi berbgai sektor, dari sektor pertanian, industri,
kepemudaan, keputrian sampai pada sektor agama, sektor agama ini yang banyak
lembaga bermunculan, seperti FPI (fron pembela islam), LDII (lembaga dakwah
islam Indonesia) kalo di ranah mahasiswa itu ada MPI (mahasiswa pecinta islam),
FORMASI (forum mahasiswa islam ), HMI (himpunan mahasiswa islam), PMII
(persatuan mahasiswa islam indonesia) sampai pada FSLDK (forum silaturahmi
lembaga dakwah kampus), dan lain-lain.
Aku adalah mahasiswa yang suka
ber-organisasi atau dikenal organisator atau istilah kerennya si BOLANG (bocah
petualang), menurutku sekolah atau akademik tanpa organisasi itu enggak asyik,
kalo dunia akademik digabung dengan dunia organisasi bagaikan kehidupan ini
semakin bertambah lengkap. dalam artian kuliah enggak enak tanpa
ber-organisasi, dari kecil sekolah Mts/SMP, aku sudah aktiv kegiatan exkul
diantaranya OSIS, PRAMUKA, PTQ (pendidikan tilawatil Qur’an). Dari dahulu aku
sudah terbiasa dengan kesibukan dan tugas yang se-abrek bagaikan tumpukan buku
diperpustakaan, di SMA juga aku bertambah banyak kegiatan exkul yang aku geluti
hingga jenjang kuliah pun aku terus ber-organisasi sampai 5 organisasi yang aku
geluti.
Mungkin
dibenak dan hati anda akan bertanya-tanya :
“mengapa
aku suka dengan organisasi?”
“apa
manfaatnya organissasi? Bukannya
organisasi bikin BT dan bikin kita cape aja”
“Bukannya
kita disekolahkan untuk belajar bukan ber-organisasi?”
Nah…sahabat, hal fenomena diataslah
yang sering aku temukan disebagian kalangan pelajar atau mahasiswa yang tidak
mengetahui akan nikmatnya ber-organisasi, namun bagi ku hal diatas bukanlah
penghalang bagi ku untuk berprestasi didunia akademik, selama bertahun-tahun
ber-organisasi aku bisa tetap eksis didunia akademik dari mendapat juara 1 dikelas,
mengikuti MTQ tingkat Kabupaten 2 x tanpa sleksi, mendapatkan IP caoumlod yaitu
dengan IP 3,50 sampai 3,70, semuanya bisa aku raih saat aku masih aktiv di
organisasi, khususnya aktiv di LDK,
Bagi-ku
“Organisasi oke, Kuliah yes…….”
Muncul pertanyaannya: mengapa aku
suka ber-organisasi dan bis berprestai saat aktiv diorganisasi?
Ya…Diorganisasilah aku mendapatkan
sesuatu yang berbeda yang tidak aku dapatkan di dunia akademik. Dari
organisasilah aku bisa melatih menjadi dewasa, melatih mental, belajar
menyikapi hidup, menggali potensi, mendapatkan teman/sahabat/saudara baru,
memperluas jaringan, berkarya nyata dan
yang terpenting adalah di organisasi tempat aku melatih 3 kecerdasan
(spiritual, emosional dan intlektual). Dan masih banyak lagi yang aku dapat
selain yang aku paparkan ini, kalo sahabat mau tau lebih banyak silahkan
silaturahmi dirumah/kos aku dan kita bersua/sharing bersama. Hehehe…
Pernah aku medapatkan beberapa statemen/pendapat
mahasiswa “untuk apa ikut organisasi, toh walau pun ikut itu tidak akan menunjang
kemajuan diri, hanya akan membuat diri pusing akan amanah/jabatan yang diberi
dan tidak dapat berprestasi..”
…ups…bagiku nanti dulu… no..no..no..
my bestfrend, banyak kader dari LDK
Bapinda yang berprestasi di dunia akademik maupun organisasi: mau buktinya….? Ini buktinya
1.
Kak
Rudi santoso wisudawan tercepat di syariah sekarang aktivitasnya ketua puskomda
FSLDK Lampung yang sekarang melanjutkan program kuliah S2
2.
Emba’
Zulvayana wisudawan Tercepat, Terbaik dan Termuda dan sekrang menjadi dosen
Universitas DARMAJAYA Bandar lampung
3.
Siti
mutmainah wisudawan Terbaik di jurusan ekonomi islam
4.
Kak
Robet edi sudarwan wisudawan yang IPK nya Coumlod yang saat itu menjabat
sebagai Gubernur Fakultas Tarbiyah
5.
Kak
Rovel Renaldi wisudawan yang sekarang bekerja di CO DISPORA (Dinas Pendidikan
dan Olahraga) se- SUMSEL
6.
Kak
Triono wisudawan yang IPK nya mencapai 4,00 yang sekarang menjadi Dosen
7.
Kak
Rasnal Habisnu seorang penulis buku “sang musafir” dan sekarang sebagai
presiden SCIC
8.
Anas
Malik wisudawan yang sekarang aktivitasnya Direktur Utama LSM PK2S
(Pemberdayaan Kelompok Keluarga Sejahtera) dan ketua MPR F FOSSIE SUMBAGSEL
9.
Endah
jurusan Matematika yang IPK nya mencapai 3,80 sungguh nilai IPK yang fantastis
10. Ashari mahfud fakultas Tarbiyah
jurusan BKI IPK nya mencapai 3,96
11. Kak Busrol Hanif wisudawan yang
saat itu menjabat sebagai ketua puskomda FSLDK Lampung
12. Dan lain-lain…masih banyak lagi
kader-kader LDK yang berprestasi diakademik maupun diorganisasi
sahabat itulah sebagian kader-kader
LDK berprestasi yang saat ini aku ketahui, masih ada yang lain, hal itulah yang
memebuat aku termotivasi untuk berkarya dengan potensiku. dengan aku bergabung
dengan LDK Bapinda dan Ibroh akupun ikut serta masuk di FSLDK bersama kak rudi
santoso selaku ketua puskomda lampung.
Kalau sahabat ingin tau mengapa para
kader ini bisa berprestasi diakademik maupun di organisasi itu karna visi misi
LDK yang di aplikasikan dalam progja yang berimplementasi pada kegiatan yang
membuat kader - kader untuk tetap berprestasi diakademik dan organisasi,
dibawah ini adalah visi misi LDK UKM Bapinda:
VISI;
Sebagai wadah perjuangan guna
membina dan mengembangkan Da’wah islamiyah di lingkungan kampus IAIN raden
intan Lampung khususnya dan masyarakat pada umumnya
MISI:
1.Melakukan
proses pembinaan dan pengembangan sehingga menjadi kader-kader da’i dan da’iyah
2.
Mengembangkan hasanah keilmuan mahasiswa sehingga memilki wawsan luas serta
mampu berkontribusi terhadap upaya-upaya perbaikan umat
Kegiatan
UKM Bapinda meliputi:
1.
Kecerdasan
intlektual
2.
Kecerdasan
emosional, dan
3.
Kecerdasan
spiritual
Cabang
UKM Bapinda dimasing-masing Fakultas yang ada di kampus IAIN: UKM IBROH, UKM
HAMAS, UKM ABABIL dan UKM SALAM
Jaringan UKM Bapinda tersebar diseluruh
wilayah yang ada di Indonesia sekitar ada 1.800 LDK yang telah berdiri dan ada
3200 ADK (aktivis dakwah kampus)
UKM Bapinda dinaungi oleh FSLDK
(FORUM SILATURAHMI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS), FSLDK ini bukan hanya menaungi
LDK UKM Bapinda saja namun menaungi seluruh Indonesia, untuk memudahkan komunikasi
dan meningkatkan jaringan FSLDK membentuk Puskomnas (Pusat Komunikasi Nasional)
ditingkat Nasional dan Puskomda (Pusat Komunikasi Daerah) yang menjalani program serta komunikasi di
tingkat daerah.
Jujur ya sahabat.,..selama aku ikut
gabung dan menjadi kader di FSLDK ini aku sering bertemu dengan orang-orang
luar biasa, sering aku diajak kak rudi untuk silaturahmi ke LDK yang ada
dilampung dan silaturahmi ketempat orang yang luar biasa itu semua kader atau
alumni LDK.
Saran
saat ini yang bisa saya sampaikan pada sahabat-sahabat adalah
BERSEGERALAH PADA HAL YANG BAIK, KARNA
HIDUP ITU PILIHAN
SAAT AMANAH MENGHAMPIRI HIDUP-KU
Entah apa yang terjadi. Perubahan
ini sangat cepat. Aku bahkan tak tahu kapan awal mulanya. Memutuskan sesuatu
benar- benar membuat berani untuk mengambil resiko. Itulah hidup. Satu hal, aku
tidak pernah menyesal atas keputusan ini.
Berada di barisan ini kumulai sejak
masuk bangku kuliah. Mengikuti training perekrutan pertama dari sebuah LDK seperti
PKD, POK 1, PKMTD dan sempat aktif sekitar 2 bulan. Namun sayangnya dalam
perjalanan aku mengalami kejenuhan dan mulai perlahan menjauh selama satu bulan.
Bukan karena aku tidak senang atau
tidak mendapatkan manfaat dari organisasi ini, namun aku sedikit adanya
perbedaan dalam berfikir anak-anak LDK untuk menyerukan Agama Alloh kala itu.
Merasa adaya perbedaan yang kuat maka aku sedikit menjauh dan untuk tidak bergabung di sebuah organisasi
dalam berdakwah dan merasa mampu berdakwah secara individu. Hingga aku benar-
benar vacum dan meninggalkan lingkaran kecilku.
Satu hal yang sangat disyukuri (walaupun kala
itu jengkel), murabbi selalu menghubungiku. Menanyakan kabarku dan mengajakku
untuk kembali hadir berkumpul dengan teman- teman untuk menimba ilmu. Dengan
sombong, kuberikan berbagai alasan untuk tidak hadir dan. Ah, bosan rasanya
selalu ditanyai baik via sms dan tidak jarang juga di telepon. Sekuat mungkin
kuupayakan untuk tidak bertemu dengan kakak yang jilbab besar apalagi sampai
bertegur sapa. Dan mesjid pun mulai kujauhi.
Saat- saat tidak terisinya ruhiyah
lewat mentoring yang biasanya kuikuti, Alhamdulillah Allah masih tetap
menjagaku. Untuk ibadah- ibadah wajib tetap kulaksanakan, demikian juga untuk
beberapa amalan sunnah. Namun kusadari penurunan derajat keimanan kala itu.
Hingga suatu ketika, murabbi
mengirimku sebuah pesan singkat. Masih dengan bentuk yang sama seperti
sebelumnya. Namun ini terasa lebih mengena, apalagi aku dengar dari yang lain
bahwa ada teman baru di kelompok kami. Dengan sedikit mengurangi rasa egois dan
sombong, kuhadiri mentoring dan mulai mengejar ketertinggalan. Apalagi teman-
temanku yang dahulu kami sama di perekrutan, mereka kini sudah menjadi pengurus
LDK.
Hal ini tidak menyurutkan semangatku
untuk tetap memperbaiki diri dan berupaya untuk memberikan manfaat untuk orang
lain sebanyak- banyaknya. Hadir di setiap pertemuan dan mencoba belajar di
departemen atau di divisi LDK. Aku sangat merasa senang dengan ukhuwah yang
sangat erat. Beraneka ragam teman- teman dalam lingkaranku dan aku menemukan
sosok yang luar biasa di sana. Sosok yang hingga hari ini menjadi sahabat
dekatku. Jazakillah khoir akhi…
Hingga sang murabbi terus
memberdayakanku. Di awal aku sangat khawatir dengan amanah ini, mampukah aku?
Mengurus LDF yang baru saja berubah dari UPT menjadi UKM_F dan aku dapat amanah
menjadi Kepala Bidang PPM (Pemberdayaan dan Pengembangan Mahasiswa). Satu
amanah yang cukup berat namun aku tidak tahu siapa yang dapat membantu aku
dalam amanah ini. Akhirnya Dengan berupaya keras, bersama sahabat seperjuangan
yang lain kami merekrut dan membina adik- adik di fakultas.
Amanah bertambah- tambah. Di periode
berikutnya aku ditempatkan di LDK Bapinda di Divisi yang sedikit tidak jauh
beda yaitu PPU (Pemberdayaan dan Pengabdian Umat). Sempat berontak ketika itu.
Bukankah si A (sahabat dekatku) lebih layak untuk ini? Apa yang akan kulakukan
di sini? Dan aku mengajak kakak seniorku untuk berdiskusi. Aku protes.
Bagaimana mereka yakin padaku, sementara aku yang lebih tahu tentang diriku?
Ahh,…memang benar- benar sulit saat itu. Kusampaikan apa yang ada di hatiku
yang intinya aku ingin mundur. Sahabatku lebih pantas untuk ini, demikian
kukatakan.
Setelah aku selesai bicara, kakak
tersebut menenangkanku.
“Akhi
(saudaraku), amanah ini bukan datang dari kakak atau pun yang lain. Amanah ini
adalah amanah yang datang dari Allah. Allah lah yang menggerakkan hati kakak-
kakak itu untuk memilih adik. Kalau tidak adik siapa lagi?”
“Shoheh
(namaku)?”, jawabku.
Dengan
panjang lebar kakak tersebut menjelaskan apa alasan mereka memilihku. Aku masih
berat, tidak sanggup berbuat seperti yang dilakukan oleh mereka yang ada pada
posisi ini sebelumnya. Akhirnya, dengan tenang dan optimis aku mengiyakan. Aku
akan berbuat semampuku.
Dan mulailah aku dengan
perjalananku. Semester akhir yang menuntut untuk bisa fokus kepada penulisan
tugas akhir, di masa ini pula aku disibukkan dengan berbagai agenda. Aku mulai
merasakan apa yang dirasakan kakak- kakak sebelumnya. Dan jujur aku merasa
sangat bersalah dengan sikapku yanag kala itu terlalu egois hingga membebankan
amanah ini di pundak mereka yang seharusnya mengerjakan tugas akhir.
Aku dengan kuliahku, tugas akhirku,
amanah dakwahku, dan ibadahku. Keempat poin ini menemani perjalanan hidupku.
Aku mulai terbiasa untuk bekerja cepat dan terarah. semua perjalannan hidupku
kedepan terencana secara rinci. Masa- masa awal memang terasa sulit, melelahkan
namun perlahan kubiasakan diriku untuk bisa menjalankan semua amanah ini
denngan baik. satu hal, aku tidak ingin menyalahkan dakwah atas apapun yang
terjadi.
Nah, bagaimana dengan sahabat-
sahabat seperjuanganku?
Beberapa
dari mereka tetap bertahan, walau ada satu dua orang yang mundur teratur. Namun
Tidak masalah bagiku.
Beberapa
dari mereka kurang puas dengan hasil kerjaku, bukan satu hal yang membuatku
surut.
Beberapa
dari mereka sering mengeluh, kucoba untuk menenangkan.
“akhi
dan ukhti,,Agenda- agenda dakwah menanti di depan. Tidak butuh orang- orang
yang cengeng yang hanya akan merusak serangkaian semangat yang ada. Tidak ada
kata berhenti, hanya istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga dan siap untuk
berkarya”.
Setiap orang tidak akan bias melupakan masa laluny, namun
setiap orang msih ada harap untuk menentukan masa depannya.
Satu
catatan kecil yang kubuat untuk mereka yang lelah berdakwah. Semoga
menginspirasi.
“Kami
pun pernah seperti itu. hari- hari kami dibayangi oleh berbagai agenda; kampus,
dakwah, keluarga. Bahkan hari- hari kami juga sering ditemani oleh airmata, keluh kesah, dan peluh.
Air mata yang mengalir atas perasaan yang tidak menentu akan semua
agenda ini. Perasaan akan ketidak mampuan menyelesaikan amanah ini. Perasaan
yang merasa tidak bisa adil untuk semuanya. Air mata yang mengalir akibat
ketidak efektifannya waktu yang kami habiskan. Air mata penyesalan akan
berbagai kezholiman yang kami perbuat dan rasa ketakutan yang amat sangat akan
ketidak amanahan dalam urusan ini semua. sesungguhya aku bukanlah tipe yang
mudah menangis namun apalah daya jika sesuatu hal yang sangat mengena hatiku
yang membuat air mata-ku keluar dengan sendirinya.
Keluh kesah yang sampai ke telinga kami dari
saudara kami. Ini membuat kami seolah tak mampu lagi untuk mengeluh. Keluhan
mereka menyadarkan kami bahwa kami punya kewajiban untuk membantu mereka, bukan
malah membebani mereka dengan keluh kesah kami. Tidak ada yang salah dengan
keluhan yang kalian berikan. Kami pun pernah mengalami itu. Tapi alhamdulillah,
Allah masih memberi kami kekuatan untuk tetap berjalan dan berjuang di dakwah
ini. Tetapi kami masih normal. Semua itu bisa saja terjadi pada siapapun disuatu
saat nanti. Sungguh kami butuh nasihat dan peringatan dari kalian.
Peluh yang membasahai tubuh dan pakaian ini
sudah menjadi teman keseharian kami. Lelah memang, Namun ada satu kekuatan yang
membuat kami tetap bisa teguh di sini. Kuat untuk menjalani semua aktivitas
ini. Kami sangat senang untuk melakukan semua ini. Kekuatan yang kami peroleh
tentu saja bukan kekuatan yang sembarangan. Ia berasal dari Rabb kami yang tentu
saja tidak akan dapat disaingi oleh kekuatan manapun.
Yang ingin kami sampaikan adalah
bahwa kami pun pernah mengalami ini semua. Bahkan kekecewaan pun hampir muncul
di setiap agenda yang kami lakukan. hingga teman - teman di dekatku juga mulai
kecewa. Tapi perlahan- lahan kami bisa memahamkan mereka. Sungguh semuanya
butuh proses. Kami pun sama seperti kalian. semoga tetap istiqomah dan bisa
menjalani amanah yang telah diberikan oleh Alloh. Aku berharap Semoga senyum
menjadi pilihan kita dalam menghadapi ini semua.
ADK BERKRYA NYATA BUKAN
JANJI!!!
Sungguh suatu yang sangat membanggakan
dalam hidupku, saat aku masuk di FSLDK dan bertemu dengan orang-orang luar
biasa. Mereka orang-orang yang bisa menginspirasi banyak orang dan berkarya nyata
dalam hal potensi yang mereka miliki,
Aku
iri,,benar benar iri pada mereka, dalam hati aku berguman “Ya Alloh, sungguh
nyata sekali mereka bisa membuat karya nyata , aku sangat ingin sekali seperti
mereka, bahkan lebih. Ya Alloh izinkan hambamu ini bisa seperti mereka-mereka
menjadi orang-orang luar biasa yang bisa menebar kebaikan dimuka bumi ini”,
“aku
azamkan (tekad-kan) dalam hati, aku akan membuat sebuah karya nyata yang
bermanfaat bagi umat untuk perbaikan umat, aku yakin bisa..pasti bisa..Ya Alloh
aku yakin pasti BISA!!!”
Itulah kata-kata yang aku ucapkan
setelah pulang dari mengikuti agenda FSLDK Menthoring Nasional di Semarang
bersama teman-teman dari Bapinda IAIN. disana banyak sekali yang berkumpul
sekitar ada 500 lebih para ADK dari seluruh penjuru indonesia dan hadir di
agenda Menthoring Nasional tersebut. disana aku bahagia terharu karna bisa
bertemu dengan orang-orang luar biasa. Ada ADK yang sudah menjadi Direktur dan
ada yang sudah berwirausaha dan menjadi orang kepercayaan kampusnya dalam
mengelola BBQ (bimbingan baca Qur’an). Kemudian setelah mengikuti pertemuan ADK
seluruh Indonesia, kami berlanjut pada agenda selanjutnya yaitu dibidang Rekrutmen,
pengelolaan BBQ dikampus dan TFT (traning of trainer), dalam kegiatan ini aku
dimasukan oleh kak Rudi santoso dibidang TFT, diforum ini kami yang berkumpul
dilatih menjadi seorang trainer handal atau kata lain dibimbing menjadi seorang
motivator bagi orang lain, yang sangat mengagumkan dalam agenda ini aku ada
permainannya dan ada simulasi dalam ruangan itu sendiri untuk praktek menjadi
seorang motivator, disana aku bebas berekspresi untuk mengeluarkan sinergi aku
untuk memotivasi orang-orang yang ada di ruangan dan kelompokku. Waw…. suatu
pengalaman yang luar biasa dan mendapatkan banyak teman baru, dalam agenda
menas itu aku mendapatkan teman dari luar daerah tujuannya agar mudah untuk
berkomunikasi terutamanya dalam pencarian informasi penting. Allhamdulillah aku
mendapatkan teman dari universitas mulawarman, gorontalo Kalimantan, makasar,
medan,Yogyakarta, Metro lampung, dan masih banyak lagi. se uisai dari kegiatan
TFT itu aku banyak mendapatkan semangat, pengalaman dan pengetahuan baru
sehingga aku merasa punya peluang untuk menjadi seorang tareiner handal.
Apa lagi saat aku mengikuti FSLDK
Nasional ke 16 di ITB Bandung. Waw..!!! ini lebih sungguh luar biasa, disana aku lebih
banyak mendapatkan udara baru , teman baru, pengalaman baru dan semangat baru,
disana tidak aku sia-siakan untuk mendapatkan ilmu baru disana aku di ikutkan
dalam sekolah LDK di kelas “begaining posisition” dan kelas “rekrutmen”. Aku
serap semua ilmunya dari pemateri, yang akan aku bagikan dan terapkan di kampus
aku nanti setelah pulang. Di acara FSLDK Nasional juga aku mengikuti berbagai
rangkaian agenda dengan bertemu orang-orang luar biasa seperti : pengarang
novel maga best seller habibu rahman El-Sirazy, Gubernur jawa barat, Pendiri
rumah zakat Indonesia, Triner sukses dan Termuda di asia sekaligus penulis buku
best seller “jangan kuliah kalo enggak sukses” yaitu Setia Furkon Kholid,
bertemu dengan menteri BUMN “Dahlan Iskand” dan bertemu dengan para kader FSLDK yang berkarya nyata seperti penulis
buku 100% ADK keren, hijab my love,
penemu produk jelli cup “jeli anti kantuk”, penemu strategi dahsyat untuk
pengelolaan lahan pertanian kecil dengan hasil luar biasa. Dan masih banyak lagi..WAW
Amazing…!!! sungguh luar biasa aku semakin terbakar motivasinya untuk menjadi
seperti mereka-mereka yang bisa mencetuskan karya nyata dan dahsyat.
Mulai dari saat itu pikiranku terus
aku putar untuk memikirkan untuk membuat sebuah karya nyata dengan potensi yang
aku miliki, dalam hal potensi aku sangat yakin bahwa manusia diciptakan mahluk
yang sempurna yang artinya manusia bisa membuat suatu karya nyata dengan apa yang
dipikirkannya, jika ia berusaha dengan kemampuannya.
LDK BUAT AKU TERSENYUM
Selalu
ada inspirasi baru. Begitulah hal yang aku alami ketika berjumpa dengan
orang-orang keren. Berjumpa dengan ustadz-ustadz yang shalih-shalih dan yang
secara kafaah syar’i sudah jelas-jelas unggul. Dan hal itu pula yang semakin
mengokohkan hati ini, memantapkan jiwa ini untuk selalu, tetap, dan terus
bersama tarbiyah, akan tetap menjadi pengokoh dakwah yang sudah sekitar 3
tahunan ini membelai lembut hati ku.
Kadang,
ketika hati ini sedang gundah, jenuh dengan segala aktivitas, semuanya akan
sirna, kejenuhan akan hilang seketika ketika mendapatkan siraman taujih yang
penuh dengan energi surga dari ustadz-ustadz tercinta, lalu selanjutnya akan
berganti dengan semangat baru, ruh baru yang tentu ini sangat berguna menjalani
aktivitas-aktivitas yang menguras energi.
Hati yang gembira dengan hasil yang
nyata, selama usaha kerasku untuk mewujudkan semua target cita citaku bersama
LDK, semua itu berawal dari mimpi. Mimpi seorang anak desa yang ingin sukses
dan bernilai. Tahukah kamu wahai sahabatku, dulu aku adalah mahasiswa yang tipe terkadang mudah
rapuh dan mudah turun semangat untuk menggapai cita-citaku, dahulu aku
menjalani usahaku untuk menggapai cita-citaku hanya sendirian, tapi di LDK
sungguh tidak sendirian sahabat, begitu aku masuk LDK Bapinda dan FSLDK begitu
bahagianya aku, bagaikan datangnya bala bantuan batalion tentara yang siap
membantu aku. Dalam mewujudkan cita-citaku.
Dalam hidup ini manusia sesungguhnya
membutuhkan motivasi dan dorongan untuk hidup dan menggapai cita – cita yang
sudah ditargetkan. Dan tidak itu saja
dalam hidup, iman manusia sering kali goyang terkadang naik dan kadang kala
turun. Namun di LDK / FSLDK aku sering
diberi sms dari teman atau kader LDK berupa tausyiah sebagai pengingat, pengisi
rohani, sms motivasi, sms informasi penting, dan sms untuk komunikasi dalam
rangka merekatkan persaudaraan,
Sahabat sungguh beda jika mendapat
motivasi dari teman dibanding dengan motivasi dari buku yang dijual ditoko
buku, sebenarnya sungguh berasa banget dihati jika motivasi itu datang dari
teman sendiri, itu membuktikan bahwa teman kita itu sangat perhatian akan
kehidupan kita. Ia merelakan waktu sedetiknya untuk memperhatikan aku, hal ini
yang membuat aku tersenyum bangga, bangga dengan perhatian dan pengertian teman
teman LDK.
Sahabat…aku ingin berbagi cerita
pada anda sekalian, di LDK ini aku sesungguhnya bisa berkarya nyata, di LDK ini
aku mulai bebas meng-expresikan gaya dan menuangkan seluruh ide maupun gagasan
super dan bersama LDK ini aku bisa menggapai target cita-cita ku satu demi
satu.
Dari bisa membuat karya sebuah Buku,
lukisan, menjadi leaders/pemimpin, nilai
akademik tetap bisa eksis tidak kalah dengan nilai besar orang-orang yang tidak
berorganisasi sampai punya impian dan targetan yang sedikit demi sedikit
tercapai. Tahukah anda sahabat.. Semua itu bisa tercapai tak lepas dari bantuan
dari kader - kader LDK baik yang ada dikampus maupun di luar kampus bahkan dari
luar pulau.
Aku punya teman namanya kak rafi
(inisial bukan nama sebenarnya), dia senior aku angkatan 07, aku salut sama dia
dengan cara berfikirnya yang luar biasa oleh karna itu tak salah jika di akhir
namanya ada gelar al fiqr, dia sosok yang bersahaja, baik hati. beliau di LDK
seorang leaders/pemimpin di FSLDK tingkat daerah Lampung. Kak rafi lah yang
sering membantu aku dalam menggapai targetan cita-citaku yaitu untuk
menerbitkan buku karyaku yang berjudul “Inilah Jalanku” dan “LDK buat
aku tersenyum”. Sungguh kebaikannya belum bisa aku balas kecuali aku hanya
memohon pada Alloh agar kak rafi diberi pahala yang setimpal. Dari mengajak aku
pergi kemana pun untuk memeberikan aku pengalaman, sering dalam undangan LDK
atau agenda lain aku sering diajak kak rafi untuk bertemu dengan orang-orang
keren dan orang luar biasa yang telah sukses dalam hidupnya dan karya nya. Aku
diajak untuk ikut FSLDK nasional di ITB Bandung untuk bertemu dan berkenalan
dengan orang-orang yang lebih sukses tingkat Nasional maupun Internasional.
Banyak aku mendapatkan ilmu-ilmu baru dari kak rafi…
Hal ini pula yang membuat aku
tersenyum kembali….. karna tanpa di LDK
saat itu aku tak bisa berjumpa dengan orang sukses. Aku bangga pada kak
rafi,, aku ucapkan terimakasih atas Semuanya,, jasamu tak akan aku lupakan..Ya
Alloh aku sangat bersyukur sekali karna engkau memberikan aku saudara yang luar
biasa ini, engkau beri aku rizki melalui kak rafi..semoga persaudaraan kami
akan tetap terjalin sampai nafas tak berhembus kembali. Amiin….
Biografi
Penulis
Prestasi
mulai terlihat mulai dari sekolah di TK Aisyah kotaagung, waktu pengumuman
kelulusan terbaik, penulis mendapat
pringkat terbaik ke 2, dilanjutkan prestasi juara 2 di SD 1 negri ratu.
Kemudian
masuk di dunia SMP/MTs.N 1 kotaagung. Penulis mendapat peringkat 1 di
Sekolahnya, dan penulis mengikuti beberapa kegiatan ekskul di sekolah dan
sering menjuarai berbagai perlombaan bersama teman-teman. Karna masih akan haus
ilmu pengetahuan akhirnya penulis melanjutkan studinya di tingka MA PPTQ MH Ambarawa Pringsewu.
Penulis di SMA/MA ini banyak
mengikuti ekskul sehingga bisa dikatakan super sibuk. karna penulis tidak
senang jika tidak sibuk, tapi ya ada kalanya istirahat. sampai kuliah di IAIN
pun masih saja sibuk dengan ekskul sebab bagi penulis akademik tanpa
berorganisasi itu enggak asik. Karna di dunia organizer itu penulis bisa
mendapatkan apa yang tidak didapat di dunia akademik. Ini beberapa pengalaman
oraganisasi penulis sejak MTs.
1.
PRAMUKA sebagai anggota
2.
OSIS
MTs sebagai staf keagamaan
3.
BAKTI
HUSADA sebagai Anggota
4.
PASIS sebagai pemimpin
5.
OSIS
SMA sebagai sekretaris umum
6.
PASKIBRA sebagai KETUM (Ketua Umum)
7.
DKR
sebagai LITBANG (penelitian dan pengembangan)
8.
BEM_FT sebagai DINAS PSDM
9.
UKM
INKAI sebagai KETUM
10. UKM_F IBROH sebagai KABID PPM
11. UKM BAPINDA sebagai PPU (pengembangan dan pengabdian umat)
12. LPTQ sebagai PENGELOLA
13. YAYASAN yatim piatu sebagai Wakil Ketua
14. DEMA_ INTITUT sebagai Mentri Agama
YA..itulah
sebagian dari organisasi yang digelut penulis, kemudian penulis di bangku
kuliah masuk di Fak. Tabiyah, di jurusan bahasa Arab.di IAIN inilah tempat
berlatih dan mengembangkan potensi yang ada di jiwa penulis, dikampus ini pula
tempat penulis untuk selalu berkarya. Karna hidup bagi penulis, hidup adalah
mempersembahkan yang terbaik, bermakna di dunia dan berarti di akhirat nanti.
Buku ini bagian dari penulis untuk mempersembah yang terbaik untuk umat.
Minat
dan bakat di dunia Quran ini yang ada dijiwa penulis membuat penulis mendirikan
LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ) di sukarame tepatnya di dekat
kampus.
Saat
usia 21 tahun ini gelora dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik dalam
hidup, penulis masih terus berusaha dengan kemampuannya. Sehingga disela-sela
kesibukan akademiknya di kuliah, Alloh
menguji penulis dengan mengemban Amanah sebagai:
1.
KABID
PPM di UKM_F IBROH
2.
Staf PPU di UKM BAPINDA
3.
Wakil
Ketua Yayasan Yatim Piatu Al Ihsan, Pringsewu
4.
Berkarya
dimanapun berada.
Penulis
yang masih berumur 21 tahun ini dengan Motto “Hidup adalah mempersembahkan yang
terbaik, bermakna di dunia dan berarti di akhirat nanti” dan penulis memiliki
cita-cita untuk umat.
Saran
dan kritik bisa disampaikan ke : 085768102702
Salam
dari penulis, untuk Anda semua “Semoga hidup kita semua bisa bermakna baik,
didunia dan akhirat.”