PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA
ARAB MELALUI
PENERAPAN STRATEGI CARD SORT
PADA SISWA KELAS VIII DI MTS NU NEGARABATIN
Proposal
Diajukan
Untuk Mengikuti Seminar Proposal Dan
Memenuhi
Sebagian Syarat Penulisan Skripsi
OLEH
MUHAMMAD SHOHEH
NPM: 0911020046
Program Studi Pendidikan Bhasa Arab
Pembimbing I : Dr. M. Akmansyah, M.A
Pembimbing II : Dra. Rumadani Sagala, M.Ag
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
LAMPUNG
2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB MELALUI
PENERAPAN STRATEGI CARD SORT
PADA SISWA KELAS VIII DI MTS NU NEGARABATIN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses jangka
panjang yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan di
dunia sebab hanya mealaui proses pendidikan yang baik maka manusia akan mampu
meraih dan menguasai ilmu pengetahuan untuk bekal hidupnya dengan melalui
proses pendidikan seseorang akan dapat mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Allah
subhanawata’ala berfirman dalam surat Al-Alaq ayat 5 yang berbunyi:
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: “Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.”
(Q.S. Al-Alaq: 5)[1]
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia
melalui jalur pendidikan, khususnya pendidikan bahasa arab arah perkembanganya
tidak terlepas dari kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan. Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulun operasional yang disusun
dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah.Tujuan pendidikan
menengah berdasarkan KTSP adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lanjut.[2]
Proses pembelajaran pada
dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa),
untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Interaksi yang dimaksud sebagai
upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar. Peran guru dalam
proses belajar adalah menciptakan kondisi yang mendukung serta memberikan
motivasi dan bimbingan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya
melalui kegiatan belajar.
Berdasarkan hasil
observasi terhadap proses pembelajaran bahasa Arab di MTs NU Negarabatin Kec.
Kotaagung diketahui bahwa guru masih mendominasi kelas atau dengan kata lain
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) lebih sering
dipakai dari pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered).
Proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif. Kegiatan siswa di
dalam proses pembelajaran lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh
guru, keterlibatan siswa masih kurang dan belum menyeluruh serta hanya
didominasi oleh siswa tertentu saja. Menurut Melvin L. Silberman menjelaskan
bahwa mengajarkan bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah
konsekuensi dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan
keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata
tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Pola belajar yang bisa
membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif, agar
belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus
menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang
mereka pelajari. Belajar aktif harus
gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering
meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving
about and thinking aloud) (Siberman. 2006:9).[3]
Akibatnya terlihat beberapa siswa yang
bercanda, mengantuk dan melamun. Hal ini menyebabkan kebosanan pada diri siswa
sehingga minat belajar siswa kurang dan berdampak pada nilai siswa yang rendah.
Hasil observasi menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung pasif,
yang berimplikasi nilai hasil belajar siswa yang rendah dan ini ditandai dengan
tabel hasil belajar siswa.
Tabel 1.1 :
Nilai rata-rata hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Arab semester I siswa kelas
VIII MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013
Kelas : VIII A
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
1
|
SKOR
|
HASIL
BELAJAR
|
|
JUMLAH
|
PRESENTASE
|
||
1
|
80 – 100
|
0
|
0%
|
2
|
70 – 79
|
3
|
15,8%
|
3
|
61 – 69
|
3
|
15,8%
|
4
|
31 – 60
|
7
|
36,8%
|
5
|
0 – 30
|
6
|
42,1%
|
JUMLAH
|
19
|
100%
|
Sumber :
Daftar nilai rata-rata hasil ulangan pada mata pelajaran Bahsa Arab semester I
siswa kelas VIII MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013.[4]
Permasalahan hasil belajar siswa
yang rendah dalam pembelajaran bahasa Arab dikarenakan pembelajaran yang pasif dapat
diatasi dengan penerapan pembelajaran aktif (active learning) Card
Sort yang memberikan rasa
keterlibatan bagi siswa secara menyeluruh.
Pembelajaran aktif merupakan bentuk
pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa, baik dalam bentuk interaksi antar siswa
maupun siswa dengan pengajar. Pemindahan peran pada siswa untuk aktif belajar
dapat mengurangi kebosanan, bahkan bisa menimbulkan minat belajar yang besar
pada siswa. Ada banyak strategi dalam pembelajaran aktif, salah satunya adalah Card
Sort.
Card
Sort merupakan aktivitas kerjasama yang dapat digunakan untuk mengajarkan
konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai informasi.[5] Strategi
belajar card sort (sortir kartu) dikembangkan oleh Frank Lyman dan
Spencer Kagan sebagai struktur kegiatan pembelajaran gotong royong.
Dan
dengan strategi belajar menggunakan “memilah dan memilih kartu ”Card Short”
ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah
dipelajari siswa. Sehingga siswa benar-benar memahami dan mengingat pelajaran
yang telah diberikan (Hartono, 2006:1).[6]
Pelaksanaan pembelajaran aktif Card
Sort ini menekankan pada kerjasama kelompok yang dapat melibatkan peran
serta siswa secara menyeluruh. Gerakan fisik yang ada di dalamnya dapat
membantu menghilangkan kejenuhan siswa selama pembelajaran. Akibatnya siswa
tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran berlangsung.[7]
Pelaksanaan pembelajaran aktif Card
Sort memberikan rasa keterlibatan selama pembelajaran bagi siswa dalam
situasi yang menyenangkan sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa. Kejenuhan dan kebosanan siswa dapat teratasi melalui gerak
aktif saat siswa berkeliling mencari kartu indeks yang kategorinya sama yang
dimiliki oleh siswa lainnya. Selain itu, kegiatan Card Sort dapat
merangsang keingintahuan siswa untuk mempelajari materi pelajaran dan perhatian
siswa akan lebih terfokus selama proses pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran aktif Card Sort ini
diharapkan dapat meningkatkan perhatian siswa selama proses pembelajaran
sehingga pembelajaran tersebut menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat
meningkatkan minat belajar bahasa Arab dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan
masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: “Apakah
penerapan strategi card sort
dapat meningkatkan hasil belajar bahasa arab
pada siswa kelas VIII MTs NU Negara Batin.?”
C.
Hipotesis Tindakan
Menurut
Sutrisno Hadi, Hipotesis adalah: “Dugaan sementara yang mungkin benar atau
salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika
fakta-faktanya membenarkannya[8]
Berdasarkan
permasalahan diatas, maka dalam hal ini penulis menggunakan hipotesis sebagai
berikut: “Melalui penerapan strategi Card Sort dapat meningkatkan hasil
belajar bahasa Arab pada siswa kelas VIII di MTs NU Negarabatin”.
Hipotesis
ini berdasarkan dari keunggulan Strategi Card Sort yang bisa membuat
pembelajaran yang sebelumnya pasif menjadi aktif. Karena keunggulan Card Sort
yaitu guru mudah menguasai kelas, guru mudah menerangkan materi dengan baik,
gerak fisik yang dominan dapat membantu
mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan, untuk mengungkapkan daya ingat terhadap
materi pelajaran yang telah dipelajari siswa, Sehingga siswa benar-benar
memahami dan mengingat pelajaran yang telah diberikan. Selain itu strategi ini
memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang
lain.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
penerapan Strategi card sort untuk meningkatkan hasil belajar bahasa
arab pada siswa kelas VIII MTs NU Negara Batin.
Kegunaan Penelitian
Adapun
kegunaan dari penelitian ini adalah:
1.
Kegunaan
secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi informasi tentang upaya peningkatan pemahaman siswa Kelas VIII.
MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Untuk menambah referensi, literature
tentang strategi pembelajaran pada umumnya,
khususnya strategi pembelajaran Bahasa Arab.
2.
Kegunaan
secara Praktis
a.
Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan, masukan
bagi guru pendidikan Bahasa Arab
khususnya dalam menciptakan proses pembelajaran bahasa arab dan dapat dijadikan sebagai
altenatif untuk memilih atau menyiapkan strategi pembelajaran yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa.
b.
Bagi siswa
Pelaksanaan penelitian ini akan dapat
membuat siswa lebih berperan aktif dan lebih terampil dalam belajar serta dapat
merangsang kemampuan berfikir siswa dalam memahami materi-materi yang diajarkan
sehingga dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan dalam upaya
mengembangkan pengetahuan.
c.
Bagi Sekolah
Sebagai
bahan pemberian alternatif model strategi mengajar pada mata pelajaran bahasa
arab guna
meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan peahaman siswa.
d.
Bagi Peneliti
Sebagai bahan kajian tentang strategi
card sort dan manfaatnya secara langsung di dalam meningkatkan atkvitas siswa
khususnya dalam meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran bahasa arab.
E.
Metode Penelitian
1.
Jenis Penelitian Dan Sifat Penelitian
a.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(Class Room Action Research) yaitu suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan
oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati,
dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan
partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses
pembelajaran kelasnya.[9]
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaborasi antara pendidik dan peneliti dalam meningkatkan aktivitas belajar
peserta didik dengan pembelajaran aktif
model strategi Card sort.
b. Sifat penelitian
Dilihat dari sifatnya, penelitian
ini bersifat action
riset yaitu penulis menggambarkan kenyataan yang ada dengan
data sebenarnya. penelitian action riset adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk membuat secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah
tertentu.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Negara Batin
pada siswa/i kelas VIII semester 2 tahun
2012/2013. yang berjumlah 19 orang Tahun Pelajaran 2012/2013 Dengan jangka
waktu penelitian 2 atau 3 bulan untuk menyelesaikannya sehingga ditemukannya
hasil laporan penelitian.
F. Prosedur Penelitian
Menurut Lewin penelitian tindakan
kelas adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi.[10]
Dalam PTK terdapat lebih dari satu
siklus, maka siklus ke dua dan seterusnya merupakan putaran ulang dari tahapan
sebelumnya. Hanya saja, antara siklus pertama, kedua dan selanjutnya selalu
mengalami perbaikan setahap demi setahap. Jadi, siklus yang satu dengan yang
lainnya tidak akan pernah sama meskipun melalui tahap-tahap yang sama.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
penulis merencanakan untuk melaksanakan 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdapat empat langkah yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
SIKLUS
I :
Siklus
pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi sebagai berikut :
1.
Perencanaan (Planing)
a.
Peneliti melakukan analisis kurikulum
untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan pembelajaran
kooperatif model strategi card sort.
b.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
c.
Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK
d.
Membuat
lembar kerja siswa
e.
Membuat instrument yang digunakan dalam
siklus PTK.
f.
Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2.
Pelaksanaan (Acting)
Siklus regular dari aktifitas
pembelajaran dengan model strategi card sort ini adalah
sebagai berikut:
a. Pengajaran,
pada tahap ini guru menyampaikan materi pelajaran
b. Belajar
Tim, para siswa mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus
untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada
saat game.
c. Game,
game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang didapat siswa dari penyampaian materi oleh guru serta dari
hasil belajar kelompok.
d. Turnamen,
para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen dalam meja turnamen yang terdiri atas 3 peserta.
e. Rekognisi
/ penghargaan Tim, skor tim dihitung
berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi
apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
3.
Pengamatan (Observation)
Tahap pengamatan (observation) adalah suatu tahapan
dimana peneliti mengamati berlangsungnya aktivitas PTK. Dalam hal ini, yang
akan peneliti amati adalah:
a.
Situasi kegiatan belajar mengajar.
b.
Keaktifan siswa.
c.
Kemampuan siswa dalam intraksi antar
sesama siswa.
d.
Dan
hal-hal lain yang mendukung peneliti mendapatkan data dan informasi yang
lengkap, jelas dan objektif selama PTK berlangsung.
4.
Refleksi (Reflecting)
Dalam
tahapan refleksi, peneliti juga melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan
kelemahan dari implementasi tindakan sebagai bahan dan pertimbangan untuk
perbaikan di siklus berikutnya.
SIKLUS
II :
Seperti
halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1.
Perencanaan (Planing)
Peneliti
membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2.
Pelaksanaan (Acting)
Card
Sort berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama.
3.
Pengamatan (Observation)
Peneliti
(guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktifitas pembelajaran
dengan dengan menggunakan model
pembelajaran Card Sort
4.
Refleksi (Reflecting)
Peneliti
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis untuk
serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan dengan
menggunakan model
pembelajaran Card Sort dalam
meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab.
BAGAN SIKLUS PENELITIAN[11]
G.
Metode Penelitian
Metoe
kualitatif digunakan dalam penelitian “peningkatan hasil belajar dengan
penerapan strategi card
sort” dikarenakan metode ini tepat sebab metode kualitatif digunakan untuk
mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data
yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang
tampak. , metode kualitatif pun tidak menolak angka dan menggunakan teknik
statistik untuk penyajian data dan analisis.[12]
Penelitian ini dilaksanakan di MTs
NU Negara Batin pada siswa/i kelas VIII
semester 2 tahun 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas VIII kelas A MTs NU Negarabatin yang berjumlah 19 orang Tahun Pelajaran
2012/2013.
H.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan
beberapa teknik pengumpulan data yaitu:
1. Tes
Tes
adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulus, lisan maupun tindakan
atau perbuatan.[13]
2.
Observasi
Dalam
penelitian, peneliti menggunakan observasi partisipatif. dalam obsevasi
partisipatif Peneliti terlibat langsung
dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang dijadikan objek
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan. Dengan observasi partisipatif
ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai pada
tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
3.
Wawancara
Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sebab teknik ini untuk menambah
informasi dalam pengumpulan data dalam penelitian sekaligus untuk jadi bahan
penguat dalam hasil penelitian dalam penelitian yang lebih mendalam sehingga
peneliti mendapat makna dari penelitian. Dalam wawancara peneliti mengimplementasi
teknik ini dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang hasil dari wawancara
akan digunakan dalam penelitian.
4.
Dokumentasi
Dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitin
kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel
atau dapat diperkuat degan dokumentasi. Maka dari itu teknik pengumpulan
diperlukan dalam penelitian ini.[14]
I. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil penelitian selanjutnya data tersebut
dianalisa, sehingga diperoleh beberapa kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan
yang ada.melakukan analisis data merupakan pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja
keras.analisis memerlukan daya kreatif dan kemampuan intelektual yang
tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat di ikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap
peneliti harus mencari sendiri metode yang cocok dengan sifat penelitiannya.
Menurut bogdan
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan,dan bahan-bahan lain, sehingga
dapat mudah difahami, dan temuanya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis
data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan
yang dapat diceritakan kepada orang lain.[15]
OUT LINE
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSTUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TAEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D.
Metode Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A.Peningkatan Hasil Belajar
1.
Pengertian Peningkatan Hasil Belajar
2. ciri-cir Hasil belajar
3. Ranah pembelajaran yang
harus dicapai dalam pembelajaran
4. Faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Belajar Mengajar
5. Syarat Agar Peserta Didik Berhasil Belajar
6. Cara Belajar Yang Baik
7. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
B. Strategi Card Sort
1. Pengertian Strategi Card
Sort
2. Kelebihan dan Kelemahan
Strategi Card Sort
3. Langkah-langkah strategi Card
Sort
C. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Arab Melalui Penerapan Strategi Card Sort.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Objek Penelitian
1.
Sejarah Singkat Berdirinya MTs NU Negara Batin Kec.
Kotaagung Barat
2.
Profil Sekolah MTs NU Negarabati Ke. Kotaagung Barat
3.
Visi, misi dan Tujuam Sekolah MT NU Negarabatin
Kec.Kotaangun barat
4.
Keadaan Pendidik dan Peserta Didik MTs NU Negara Batin
Kec. Kotaagung Barat
5.
Hasil Belajar Bahasa Arab Peserta Didik MTs NU Negara
Batin
B.
Penyajian Data Lapangan
1.
Penerapan
Strategi Card Sort Pada Peserta Didik MTs NU Negara Batin Dalam
Pelajaran Bahasa Arab.
2.
Hasil Belajar siswa Kelas VIII Mts NU Negarabatin Pasca
Penerapan Strategi Card Sort
3.
Data tentang Tanggapan Guru Bidang study Bahasa Arab
Pasca Penerapan Strategi Crad Sort Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs
NU Negarabatin.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
C.
Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Alinis Ilyas. (2003) Buku Ajar
Metodologi Penelitian PBA semester IV
Anita, Lie. (2010). Cooperative
Learning Mempraktikan Kooperative Learning
Di Ruang-ruang kelas. Jakarta: PT Gramedia.
A.Ramzi
DH.(2012) sejarah madrasah Tsanawiyah NU negarabatin. Kec. Kotaagung. Kab. Tanggamus
Djamarah, SB., Zaini, A. (2010). Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Agama RI. (2005). Al-Qura’an
dan Terjemahannya. Jakarta: Al-Huda
Fachrurrozi, A.,
Mahyuddin, E. (2010), Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania Publishing
http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/strategi-card-short/
Mahmudah, Umi
ddk. (2008). Aktive Learning dalam pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-MALANG PRESS
Masnur, Muslich. (2007). KTSP Pembelajaran
Berbasis Kompetensi dan Kontektual. Jakarta:
Bumi Aksara.
Mulyani, Anni.
(2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. dikutip dari
skripsi Elly wardani jurusan PAI angkatan tahun 2008
Sagala,
Syaiful, DR. H. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdikarya.
Sugiono, Prof.Dr. (2010). memahami
penelitian kualitatif . bandung: Al fabeta
Sugiono,
A. Prof. Dr. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Pers.
Suharmi,
Arikunto dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Perkasa.
Zaini,
Hisyam,dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani
[1]
Departemen Agama RI. Al-Qura’an dan
Terjemahannya. Jakarta: Al-Huda 2005. hlm 598.
[2]
Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual,
Bumi Aksara Jakarta:. 2007. hlm. 29.
[8]
Suharm Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, PT.Bumi Aksara,
Jakarta.2007, hlmn 2-3.
[9] Kunandar. Langkah
Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, PT Rajawali Pers, Jakarta. 2011, Hlm. 46.
[12]
Sugiono “memahami penelitian kualitatif”, Al fabeta, Bandung, 2010,
halaman 3.
[14]
Sugiono. “memahami penelitian kualitatif”, Al fabeta, Bandung, 2010,
Halaman 63.
bagi yang membutuhkan skripsi bahasa Arab silahkan hubungi muchtarabdullah29@yahoo.co.id
AntwoordVee uit