Seni Berkomunikasi yang Baik
Komunikasi sangat penting di dunia kerja.
Komunikasi yang baik akan menentukan langkah atau proses kerja berikutnya.
Sebaliknya, komunikasi yang tak jalan bisa berdampak pada hasil kerja atau
hubungan kerja. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik?
·
Bersihkan meja lebih dulu. Jika kertas
berserakan di atas meja pada saat Anda berbicara dengan seorang rekan kerja,
anda pasti akan disibukkan oleh kertas-kertas tersebut. Akibatnya, konsentrasi
anda akan terganggu.
·
Cobalah selalu memulai percakapan dengan
memperhatikan warna mata lawan bicara. Ini akan membuat Anda melakukan kontak
mata, sehingga percakapan akan berkembang. Tapi juga jangan terlalu asyik
memandangi mata lawan bicara, karena bisa-bisa Anda malah tak mendengar apa
yang ia omongkan.
·
Berlatihlah membuat pertanyaan ketimbang membuat
pernyataan. Misalnya, jangan bilang, “Eh, jangan lupa, kerjaan kamu harus
selesai senin, ya.” Lebih baik katakan, “Bagaimana pekerjaan kamu? Apakah ada
kesulitan?” Dengan bertanya, berarti anda memulai perbincangan.
·
Hidupkan pembicaraan. Kalimat-kalimat seperti,
“Ya, saya tahu” dan “Saya mengerti,” memiliki dua makna. Pertama, ini berarti
anda mendengarkan dan membuat lawan bicara tetap bersemangat melanjutkan pembicaraan,
sekaligus akan membuat anda tetap fokus pada pembicaraan. Jangan terlalu lama
diam atau tengok kiri kanan saat bicara.
·
Jangan terburu-buru menanggapi atau memotong
pembicaraan, karena akan menimbulkan kesan bahwa anda akan lebih siap
menanggapi ketimbang mendengarkan pembicaraan lawan bicara. Sebelum bertanya,
ulang kembali pernyataan lawan bicara, baru kemudian lontarkan pertanyaan.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking