Maandag 27 Mei 2013

SENI BERKOMUNIKASI YANG BAIK



Seni Berkomunikasi yang Baik

Komunikasi sangat penting di dunia kerja. Komunikasi yang baik akan menentukan langkah atau proses kerja berikutnya. Sebaliknya, komunikasi yang tak jalan bisa berdampak pada hasil kerja atau hubungan kerja. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik?
·         Bersihkan meja lebih dulu. Jika kertas berserakan di atas meja pada saat Anda berbicara dengan seorang rekan kerja, anda pasti akan disibukkan oleh kertas-kertas tersebut. Akibatnya, konsentrasi anda akan terganggu.
·         Cobalah selalu memulai percakapan dengan memperhatikan warna mata lawan bicara. Ini akan membuat Anda melakukan kontak mata, sehingga percakapan akan berkembang. Tapi juga jangan terlalu asyik memandangi mata lawan bicara, karena bisa-bisa Anda malah tak mendengar apa yang ia omongkan.
·         Berlatihlah membuat pertanyaan ketimbang membuat pernyataan. Misalnya, jangan bilang, “Eh, jangan lupa, kerjaan kamu harus selesai senin, ya.” Lebih baik katakan, “Bagaimana pekerjaan kamu? Apakah ada kesulitan?” Dengan bertanya, berarti anda memulai perbincangan.
·         Hidupkan pembicaraan. Kalimat-kalimat seperti, “Ya, saya tahu” dan “Saya mengerti,” memiliki dua makna. Pertama, ini berarti anda mendengarkan dan membuat lawan bicara tetap bersemangat melanjutkan pembicaraan, sekaligus akan membuat anda tetap fokus pada pembicaraan. Jangan terlalu lama diam atau tengok kiri kanan saat bicara.
·         Jangan terburu-buru menanggapi atau memotong pembicaraan, karena akan menimbulkan kesan bahwa anda akan lebih siap menanggapi ketimbang mendengarkan pembicaraan lawan bicara. Sebelum bertanya, ulang kembali pernyataan lawan bicara, baru kemudian lontarkan pertanyaan.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking