Maandag 27 Mei 2013

PROPOSAL SKRIPSI peningkatan hasil belajar bahasa arab dengan strategi CARD SORT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA  ARAB  MELALUI
PENERAPAN STRATEGI CARD SORT
PADA SISWA KELAS VIII DI MTS NU NEGARABATIN

Proposal
Diajukan Untuk Mengikuti Seminar Proposal Dan
Memenuhi Sebagian Syarat Penulisan Skripsi

OLEH
MUHAMMAD SHOHEH
NPM: 0911020046
Program Studi Pendidikan Bhasa Arab

            Pembimbing I            : Dr. M. Akmansyah, M.A
IAIN            Pembimbing II           : Dra. Rumadani Sagala, M.Ag









FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN
LAMPUNG
2012/2013








PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA  ARAB  MELALUI
PENERAPAN STRATEGI CARD SORT
PADA SISWA KELAS VIII DI MTS NU NEGARABATIN

A.                Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses jangka panjang yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan di dunia sebab hanya mealaui proses pendidikan yang baik maka manusia akan mampu meraih dan menguasai ilmu pengetahuan untuk bekal hidupnya dengan melalui proses pendidikan seseorang akan dapat mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Allah subhanawata’ala berfirman dalam surat Al-Alaq ayat 5 yang berbunyi:
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: “Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(Q.S. Al-Alaq: 5)[1]
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan, khususnya pendidikan bahasa arab arah perkembanganya tidak terlepas dari kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kurikulun operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah.Tujuan pendidikan menengah berdasarkan KTSP adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut.[2]
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Interaksi yang dimaksud sebagai upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar. Peran guru dalam proses belajar adalah menciptakan kondisi yang mendukung serta memberikan motivasi dan bimbingan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya melalui kegiatan belajar.
Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran bahasa Arab di MTs NU Negarabatin Kec. Kotaagung diketahui bahwa guru masih mendominasi kelas atau dengan kata lain pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) lebih sering dipakai dari pada pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif. Kegiatan siswa di dalam proses pembelajaran lebih banyak mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, keterlibatan siswa masih kurang dan belum menyeluruh serta hanya didominasi oleh siswa tertentu saja. Menurut Melvin L. Silberman menjelaskan bahwa mengajarkan bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Pola belajar yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif, agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif  harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa  dan berfikir keras (moving about and thinking aloud) (Siberman. 2006:9).[3]
 Akibatnya terlihat beberapa siswa yang bercanda, mengantuk dan melamun. Hal ini menyebabkan kebosanan pada diri siswa sehingga minat belajar siswa kurang dan berdampak pada nilai siswa yang rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung pasif, yang berimplikasi nilai hasil belajar siswa yang rendah dan ini ditandai dengan tabel hasil belajar siswa.
Tabel 1.1 : Nilai rata-rata hasil ulangan mata pelajaran Bahasa Arab semester I siswa kelas VIII MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013
Kelas                           : VIII A
Mata Pelajaran            : Bahasa Arab
1
SKOR
HASIL BELAJAR
JUMLAH
PRESENTASE
1
80 – 100
0
0%
2
70 – 79
3
15,8%
3
61 – 69
3
15,8%
4
31 – 60
7
36,8%
5
0 – 30
6
42,1%
JUMLAH
19
100%

Sumber :  Daftar nilai rata-rata hasil ulangan pada mata pelajaran Bahsa Arab semester I siswa kelas VIII MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013.[4]
            Permasalahan hasil belajar siswa yang rendah dalam pembelajaran bahasa Arab dikarenakan pembelajaran yang pasif dapat diatasi dengan penerapan pembelajaran aktif (active learning) Card Sort  yang memberikan rasa keterlibatan bagi siswa secara menyeluruh.
            Pembelajaran aktif merupakan bentuk pembelajaran yang melibatkan peran aktif  siswa, baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar. Pemindahan peran pada siswa untuk aktif belajar dapat mengurangi kebosanan, bahkan bisa menimbulkan minat belajar yang besar pada siswa. Ada banyak strategi dalam pembelajaran aktif, salah satunya adalah Card Sort.
            Card Sort merupakan aktivitas kerjasama yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai informasi.[5] Strategi belajar card sort (sortir kartu) dikembangkan oleh Frank Lyman dan Spencer Kagan sebagai struktur kegiatan pembelajaran gotong royong.
            Dan dengan strategi belajar menggunakan “memilah dan memilih kartu ”Card Short” ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Sehingga siswa benar-benar memahami dan mengingat pelajaran yang telah diberikan (Hartono, 2006:1).[6]
            Pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort ini menekankan pada kerjasama kelompok yang dapat melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh. Gerakan fisik yang ada di dalamnya dapat membantu menghilangkan kejenuhan siswa selama pembelajaran. Akibatnya siswa tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran berlangsung.[7]
            Pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort memberikan rasa keterlibatan selama pembelajaran bagi siswa dalam situasi yang menyenangkan sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Kejenuhan dan kebosanan siswa dapat teratasi melalui gerak aktif saat siswa berkeliling mencari kartu indeks yang kategorinya sama yang dimiliki oleh siswa lainnya. Selain itu, kegiatan Card Sort dapat merangsang keingintahuan siswa untuk mempelajari materi pelajaran dan perhatian siswa akan lebih terfokus selama proses pembelajaran berlangsung.
            Pembelajaran aktif Card Sort ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian siswa selama proses pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat meningkatkan minat belajar bahasa Arab dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: “Apakah penerapan  strategi card sort dapat meningkatkan hasil belajar bahasa arab  pada siswa kelas VIII MTs NU Negara Batin.?”

C.            Hipotesis Tindakan
            Menurut Sutrisno Hadi, Hipotesis adalah: “Dugaan sementara yang mungkin benar atau salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-faktanya membenarkannya[8]
            Berdasarkan permasalahan diatas, maka dalam hal ini penulis menggunakan hipotesis sebagai berikut: “Melalui penerapan strategi Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Arab pada siswa kelas VIII di MTs NU Negarabatin”.
            Hipotesis ini berdasarkan dari keunggulan Strategi Card Sort yang bisa membuat pembelajaran yang sebelumnya  pasif  menjadi aktif. Karena keunggulan Card Sort yaitu guru mudah menguasai kelas, guru mudah menerangkan materi dengan baik, gerak  fisik yang dominan dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan, untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa, Sehingga siswa benar-benar memahami dan mengingat pelajaran yang telah diberikan. Selain itu strategi ini memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang lain.
D.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan Strategi card sort untuk meningkatkan hasil belajar bahasa arab pada siswa kelas VIII MTs NU Negara Batin.

Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
1.      Kegunaan secara Teoritis
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang upaya peningkatan pemahaman siswa Kelas VIII. MTs NU Negarabatin Tahun Pelajaran 2012/2013 dan Untuk menambah referensi, literature tentang strategi pembelajaran pada umumnya,  khususnya strategi pembelajaran Bahasa Arab.

2.      Kegunaan secara Praktis
a.       Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan, masukan bagi guru pendidikan Bahasa Arab   khususnya dalam menciptakan proses pembelajaran  bahasa arab dan dapat dijadikan sebagai altenatif untuk memilih atau menyiapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.
b.      Bagi siswa
Pelaksanaan penelitian ini akan dapat membuat siswa lebih berperan aktif dan lebih terampil dalam belajar serta dapat merangsang kemampuan berfikir siswa dalam memahami materi-materi yang diajarkan sehingga dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan dalam upaya mengembangkan pengetahuan.
c.       Bagi Sekolah
Sebagai bahan pemberian alternatif model strategi mengajar pada mata pelajaran bahasa arab guna meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan peahaman siswa.
d.      Bagi Peneliti
Sebagai bahan kajian tentang strategi card sort dan manfaatnya secara langsung di dalam meningkatkan atkvitas siswa khususnya dalam meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran bahasa arab.


E.   Metode Penelitian
1.         Jenis Penelitian Dan Sifat Penelitian
a.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research) yaitu suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran  kelasnya.[9] Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara pendidik dan peneliti dalam meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan  pembelajaran aktif model strategi Card sort.

b.   Sifat penelitian
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat action riset yaitu penulis menggambarkan kenyataan yang ada dengan data sebenarnya. penelitian action riset adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk membuat secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Negara Batin pada  siswa/i kelas VIII semester 2 tahun 2012/2013. yang berjumlah 19 orang Tahun Pelajaran 2012/2013 Dengan jangka waktu penelitian 2 atau 3 bulan untuk menyelesaikannya sehingga ditemukannya hasil laporan penelitian.


F.   Prosedur Penelitian
Menurut Lewin penelitian tindakan kelas adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri  atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.[10]
Dalam PTK terdapat lebih dari satu siklus, maka siklus ke dua dan seterusnya merupakan putaran ulang dari tahapan sebelumnya. Hanya saja, antara siklus pertama, kedua dan selanjutnya selalu mengalami perbaikan setahap demi setahap. Jadi, siklus yang satu dengan yang lainnya tidak akan pernah sama meskipun melalui tahap-tahap yang sama.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis merencanakan untuk melaksanakan 2 siklus, dimana dalam setiap siklus terdapat empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

SIKLUS I :
Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut :
1.      Perencanaan (Planing)
a.       Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model strategi card sort.
b.      Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c.       Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK
d.      Membuat lembar kerja siswa
e.       Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.
f.       Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2.      Pelaksanaan (Acting)
Siklus regular dari aktifitas pembelajaran dengan model strategi card sort ini adalah sebagai berikut:
a.       Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi pelajaran
b.      Belajar Tim, para siswa mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
c.       Game, game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyampaian materi oleh guru serta dari hasil belajar kelompok.
d.      Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen dalam  meja turnamen yang terdiri atas 3 peserta.
e.       Rekognisi / penghargaan Tim, skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya
3.      Pengamatan (Observation)
Tahap pengamatan (observation) adalah suatu tahapan dimana peneliti mengamati berlangsungnya aktivitas PTK. Dalam hal ini, yang akan peneliti amati adalah:
a.    Situasi kegiatan belajar mengajar.
b.    Keaktifan siswa.
c.    Kemampuan siswa dalam intraksi antar sesama siswa.
d.   Dan hal-hal lain yang mendukung peneliti mendapatkan data dan informasi yang lengkap, jelas dan objektif selama PTK berlangsung.
4.      Refleksi (Reflecting)
 Dalam tahapan refleksi, peneliti juga melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan kelemahan dari implementasi tindakan sebagai bahan dan pertimbangan untuk perbaikan di siklus berikutnya.
SIKLUS II :
Seperti halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1.    Perencanaan (Planing)
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2.    Pelaksanaan (Acting)
Card Sort berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
3.    Pengamatan (Observation)
Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktifitas pembelajaran dengan dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort
4.    Refleksi (Reflecting)
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort dalam meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab.


Text Box: Perencanaan,Text Box: Siklus,Text Box: Pengamatan,Text Box: Refleksi,Text Box: Pelaksanaan,Text Box: Perencanaan,Text Box: Siklus II,Text Box: Pengamatan,Text Box: Pelaksanaan,Text Box: Refleksi
 







BAGAN SIKLUS PENELITIAN[11]

G.    Metode Penelitian
            Metoe kualitatif digunakan dalam penelitian “peningkatan hasil belajar dengan penerapan strategi card sort” dikarenakan metode ini tepat sebab metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. , metode kualitatif pun tidak menolak angka dan menggunakan teknik statistik untuk penyajian data dan analisis.[12]
              Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU Negara Batin pada  siswa/i kelas VIII semester 2 tahun 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII kelas A MTs NU Negarabatin yang berjumlah 19 orang Tahun Pelajaran 2012/2013.

H.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:
1.      Tes
      Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulus, lisan maupun tindakan atau perbuatan.[13]

2.      Observasi
      Dalam penelitian, peneliti menggunakan observasi partisipatif. dalam obsevasi partisipatif  Peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang dijadikan objek penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan. Dengan observasi partisipatif ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

3.      Wawancara
      Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sebab teknik ini untuk menambah informasi dalam pengumpulan data dalam penelitian sekaligus untuk jadi bahan penguat dalam hasil penelitian dalam penelitian yang lebih mendalam sehingga peneliti mendapat makna dari penelitian. Dalam wawancara peneliti mengimplementasi teknik ini dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang hasil dari wawancara akan digunakan dalam penelitian.
4.      Dokumentasi
      Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitin kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat diperkuat degan dokumentasi. Maka dari itu teknik pengumpulan diperlukan dalam penelitian ini.[14]

I.       Teknik Analisis Data
            Setelah data terkumpul dari hasil penelitian selanjutnya data tersebut dianalisa, sehingga diperoleh beberapa kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.melakukan analisis data merupakan pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras.analisis memerlukan daya kreatif dan kemampuan intelektual yang tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat di ikuti untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang cocok dengan sifat penelitiannya.
            Menurut bogdan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuanya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.[15]


OUT LINE
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSTUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TAEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D.    Metode Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI
A.Peningkatan Hasil Belajar
     1. Pengertian Peningkatan Hasil Belajar
     2. ciri-cir Hasil belajar
            3. Ranah pembelajaran yang harus dicapai dalam pembelajaran
     4. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengajar
5. Syarat Agar Peserta Didik Berhasil Belajar
6. Cara Belajar Yang Baik
7. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
B.  Strategi Card Sort
     1. Pengertian Strategi Card Sort
     2. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Card Sort
     3. Langkah-langkah strategi Card Sort
C. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Arab Melalui Penerapan Strategi Card Sort.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.    Deskripsi Objek Penelitian
1.      Sejarah Singkat Berdirinya MTs NU Negara Batin Kec. Kotaagung Barat
2.      Profil Sekolah MTs NU Negarabati Ke. Kotaagung Barat
3.      Visi, misi dan Tujuam Sekolah MT NU Negarabatin Kec.Kotaangun barat
4.      Keadaan Pendidik dan Peserta Didik MTs NU Negara Batin Kec. Kotaagung Barat
5.      Hasil Belajar Bahasa Arab Peserta Didik MTs NU Negara Batin
B.     Penyajian Data Lapangan
1.       Penerapan Strategi Card Sort Pada Peserta Didik MTs NU Negara Batin Dalam Pelajaran Bahasa Arab.
2.      Hasil Belajar siswa Kelas VIII Mts NU Negarabatin Pasca Penerapan Strategi Card Sort
3.      Data tentang Tanggapan Guru Bidang study Bahasa Arab Pasca Penerapan Strategi Crad Sort Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs NU Negarabatin.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
C.     Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA
Alinis Ilyas. (2003) Buku Ajar Metodologi Penelitian PBA semester IV

Anita, Lie. (2010). Cooperative Learning Mempraktikan Kooperative Learning  Di            Ruang-ruang   kelas. Jakarta:  PT Gramedia.

A.Ramzi DH.(2012) sejarah madrasah Tsanawiyah NU negarabatin. Kec.             Kotaagung. Kab. Tanggamus

Djamarah, SB., Zaini, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen  Agama RI. (2005).  Al-Qura’an dan Terjemahannya. Jakarta: Al-Huda

Fachrurrozi, A., Mahyuddin, E. (2010), Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania          Publishing

http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/strategi-card-short/

Mahmudah, Umi ddk. (2008). Aktive Learning dalam pembelajaran Bahasa Arab.             Malang: UIN-MALANG PRESS

Masnur, Muslich. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual.         Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyani, Anni. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.   dikutip             dari skripsi Elly wardani jurusan PAI angkatan tahun 2008

Sagala, Syaiful, DR. H. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja          Rosdikarya.

Sugiono, Prof.Dr. (2010). memahami penelitian kualitatif . bandung: Al fabeta

Sugiono, A. Prof. Dr. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Suharmi, Arikunto dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Perkasa.

Zaini, Hisyam,dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan           Madani



[1] Departemen Agama RI. Al-Qura’an dan Terjemahannya. Jakarta: Al-Huda 2005. hlm 598.
[2] Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual, Bumi Aksara Jakarta:. 2007. hlm. 29.
            [3]  http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/
                [4] (Data nilai diperoleh dari hasil ulangan MTs NU Negarabatin. Data dikutip tanggal, 20 Desember 2012)
                [5] Aziz Fachrurrozi dkk, Pembelajaran Bahasa Asing, Bania Publishing, Jakarta, 2010, cetakan ke 9, hlm 204.
                [6] http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/15/metode-card-short/
                [7] Hisyam Zaini dkk. Strategi Pembelajaran Aktif, Insan madani, Yogyakarta, Cetakan ke 1, 2008, hlm. 50.
[8] Suharm Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, PT.Bumi Aksara, Jakarta.2007, hlmn 2-3.
[9] Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, PT Rajawali Pers, Jakarta. 2011, Hlm. 46.
[10] ibid, hlm. 42
                [11] Suharmi, Arikonto, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Perkasa,Jakarta 2012hlmn 2-3.
[12] Sugiono “memahami penelitian kualitatif”, Al fabeta, Bandung, 2010, halaman 3.
                [13] Alinis Ilyas, Buku Ajar Metodologi Penelitian PBA semester IV, 2003, hlm 32.
[14] Sugiono. “memahami penelitian kualitatif”, Al fabeta, Bandung, 2010, Halaman 63.
[15] Sugiyono.Op.Cit. Hlm 334

1 opmerking:

  1. bagi yang membutuhkan skripsi bahasa Arab silahkan hubungi muchtarabdullah29@yahoo.co.id

    AntwoordVee uit